Wilayah Kabupaten/Kota di Kaltim Mulai Tinggalkan Zona Merah Covid-19

Kaltimku.id, SAMARINDA – Setidaknya, terhitung sejak Senin (11/4/2022), 10 wilayah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mulai meninggalkan zona merah alias daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi.

Sehari sebelumnya, ada 9 kabupaten/kota yang meninggalkan zona merah Covid-19, karena wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) belum bergeser ke zona oranye atau daerah dengan risiko sedang Covid-19.

Bacaan Lainnya

Karena Kabupaten Kutai Barat ada ketambahan 7 kesembuhan pasien dan tanpa ada tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, maka statusnya pindah ke zona oranye dan bergabung dengan Kota Balikpapan yang sehari lebih dulu bertengger di daerah dengan risiko sedang Covid-19 tersebut.

Dari 10 kabupaten kota di Kaltim, 8 diantaranya berkumpul di daerah dengan risiko randah Covid-19 atau zona kuning.

Ke delapan daerah itu adalah Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kota Bontang, Kota Samarinda, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Paser/Tanah Grogot dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Sementara itu, dua daerah lainya, yakni wilayah Kabupaten Kutai Barat dan Kota Balikpapan sama-sama di zona oranye.

Berdasarkan Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui instagram resminya pertanggal 11 April 2022, “Benua Etam” ini ada ketambambahan 11 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Sehingga jumlahnya menjadi 206.060 kasus selama dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun virus Covid-19 menyeruak di wilayah Kaltim.

Kendati demikian, Kaltim juga ada ketambahan pasien yang dinyatakan selesai menjalani isolasi atau sembuh dari serangan virus Covid-19 berjumlah 51 orang, sehingga jumlah menjadi 200.180 orang sembuh.

Pada hari yang sama, ada tambahan 2 kasus kematian di Kaltim yang datang dari Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Penajam Paser Utara, masing-masing 1 orang. Sehingga jumlahnya menjadi 5.699 orang meninggal dunia.

Untuk pasien yang menjalani perawatan/isolasi di 10 kabupaten/kota masih ada 181 orang. Angka ini setelah berkurang 42 orang.*

Pos terkait