Kaltimku.id, KUBAR – Wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim), ketambahan seorang pasien yang dinyatakan sembuh dari serangan Covid-19, Rabu (22/12/2021).
Seperti dirilis Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di instagram resminya pertanggal 22 Desember 2021 menyebutkan, jumlah kesembuhan pasien di Kutai Barat tercatat 10.345 orang, setelah ketambahan 1 pasien sembuh.
Di wilayah Bupati Fransiskus Xaverius Yapan dan Wabup Edyanto Arkan ini, pada hari yang sama tidak ada tambahan harian kasus terkonfirmasi Covid-19 dan kasus kematian. Sehingga jumlahnya tetap 10.628 kasus dan 273 orang meninggal dunia selama hampir 2 tahun ini.
Sementara, pasien yang masih menjalani perawatan/isolasi di Kabupaten Kutai Barat masih tersisa 10 orang. Statusnya sama dengan Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kota Samarinda, Kabupaten Paser/Tanah Grogot, Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Humas Polda Kaltim menyebutkan, untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, Polres Kubar melayanani masyarakat agar tidak terkena virus Covid 19 seperti memberi fasilitas antar jemput maupun dengan sistem mendatangi rumah-rumah warga dan pasar-pasar, agar warga mendapatkan haknya untuk di vaksinasi.
Menurut Kapolres Kubar AKBP Sonny Sirait SIK, MH, meski harus berjuang sampai sore, bahkan jelang malam, tidak membuat pihaknya berputus asa. “Bahkan, kami juga melibatkan perwira dan personel sebagai tim vaksinator,” katanya bersemangat.
Kapolres Sonny Sirait, memberi apresiasi atas kerja keras personel maupun tim nakes yang menjadi ujung tombak dalam akselerasi vaksinasi kepada masyarakat. Dia berterima kasih kepada seluruh elemen yang berperan aktif dalam akselerasi vaksinasi di wilayah hukum Polres Kubar.
Kapolres Kubar AKBP Sonny Sirait, bersama personelnya akan berjuang sekuat tenaga untuk mencapai target vaksinasi 90 persen keatas. Jajaran Polda Kaltim ini mengimbau masyarakat di wilayah hukumnya, agar tidak mudah terpengaruh dengan rumor-rumor tidak betul tentang vaksinasi.*