Kaltimku.id, KUBAR – Seandainya tidak ada tambahan pasien lebih dari seorang dan datang tambahan kesembuhan pasien akibat serangan virus Corona, wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim), akan melompat ke zona hijau alias daerah yang tidak ada kasus Covid-19.
Pasalnya, wilayah Bupati Fransiskus Xaverius Yapan dan Wabup Edyanto Arkan ini, hanya tertinggal seorang pasien yang masih dalam perawatan/isolasi. Sebeb, predikatnya sudah zona kuning atau daerah dengan risiko sedang Covid-19.
Jika bisa melompat ke zona hijau, Kubar akan mendampingi Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang sudah lebih dulu menyandang daerah bebas atau aman dari serbuan Covid-19. Dua hari sudah Kabupaten Mahulu menyandang status daerah hijau.
Selama setahun lebih, Mahulu sempat mencatat 1.598 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan pasien dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di wilayahnya. Selain itu, mencatat 28 orang warga terpapar yang berakhir dengan kematian akibat penyebaran virus Corona.
Sedangkan wilayah Kabupaten Kubar masih mencatat 10.416 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, kesembuhan pasien sebanyak 7.967 orang dan 264 kasus kematian. Wilayah Bupati Fransiskus Xaverius Yapan dan Wabup Edyanto Arkan ini, tinggal menunggu kepastian seorang pasien lagi yang masih dalam perawatan.
Meskipun wilayah Kubar nyaris bebas dari penyebaran Covid-19, namun personel Polsek Damai Polres Kubar bersama unsur muspika kecamatan setempat masih melaksanakan Operasi Yustisi di wilayahnya terkait dengan penyebaran virus Corona.
Operasi yang dikomandoi Kapolsek Damai Iptu Sunarto itu, tidak saja menyasar penguna jalan raya maupun warga yang sedang melaksanakan aktivitas harian, tapi juga berpatroli dengan memebrikan pemahaman kepada semua masyarakat lainnya.
Tujuan jajaran Polda Kaltim ini, agar masyarakat bisa tertib dan patuh dengan protokol kesehatan (prokes), diantaranya memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan, menghindari kerumuan dan mengikuti vaksinasi bagi yang belum sempat di suntik vaksin.
Turunnya tim gabungan melakukan operasi, ditemukan 4 warga yang tidak memakai masker. Bagi mereka yang kurang disiplin dan patuh menerapkan salah satu prokes tersebut, masing-masing diberi masker cuma-cuma dan diberi imbauan/edukasi, agar dilain waktu tidak abai dengan prokes.*