Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Luar biasa terobosan yang dilakukan seorang anak muda Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Dia adalah Yahya Sahrul Sam’an Hakim untuk mencerdaskan anak bangsa, di mana akan launching Aplikasi Cerdas Anak Indonesia. “Insya Allah akhir November 2022 akan kami launching program tersebut,” ujar Yahya kepada media ini di kediamannya Jl. MT Haryono, Gang Ario Penangsang, RT. 8, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Yahya Sahrul Sam’an Hakim selaku Direktur Operasional Lembaga Cerdas Anak Indonesia menjelaskan, Aplikasi ini merupakan kartu sebagai edukasi untuk melatih motorik anak-anak Indonesia seperti Pra UAN, Latihan Soal CPNS, Informasi Personal, Gerakan Nasional Tanpa Narkoba, Informasi Regional Event dan Peta dan lainnya. Tinggal scand barkot langsung muncul aplikasi, dan secara gratis.
“Para anak Indonesia dengan mudah dapat belajar secara online dan gratis di aplikasi ini. Tinggal scand barkot langsung muncul aplikasi yang diinginkan,” imbuh Yahya yang lulusan Bisnis Information Managemen (BIM) Singapura Tahun 2019 ini.
Dengan kecerdasannya meluncurkan aplikasi ini, Yahya digadang-gadang oleh para kaum kawula muda Balikpapan untuk maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2024 mewakili Daerah Pemilihan Balikpapan Utara. “Sosok atau figur seperti inilah yang kami inginkan menjadi Anggota DPRD. Selain cerdas dan muda juga terampil,” komentar Riyanto, warga RT. 48 Kelurahan Gn Samarinda Baru Kecamatan Balikpapan Utara.
Terkait dengan dicalonkan dirinya pada Pileg 2024, Yahya menjawab dengan senyum. “Inshaa Allah yang penting niatnya. Menjadi anggota parlemen itu hanya satu tujuan, yakni melakukan pengabdian kepada masyarakat. Karena kita dipilih oleh rakyat, wajib menjalankan amanah rakyat,” tuturnya.
Konon kabarnya, Yahya akan ikut berkompetisi pada Pileg Tahun 2024 melalui Partai NasDem, untuk daerah pemilihan Balikpapan Utara. Keputusan Partai NasDem mencalonkan Yahya sangat tepat. Karena yang bersangkutan masih berusia muda, berpendidikan tinggi dan mempunyai kepedulian terhadap dunia pendidikan.*
Jurnalis: edy