15 Ide OPD Dukung Visi Misi Walikota, Perkuat Citra Kota Balikpapan

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Terdapat 15 ide atau gagasan dalam membangun Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi lebih menarik ke depannya. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kerjasama Daerah Administrasi Wilayah dan Pertanahan (KDAWP) Arfiansyah, Senin (16/8/2021).

Gagasan tersebut tentu saja demi mendukung visi dan misi Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE serta mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sekaligus memperkuat Citra Kota Balikpapan.

Bacaan Lainnya

Misalnya, sebut Arfiansyah, dibangunnya jalan yang berbeda seperti Coastal Road, diberikan nama Klandasan, nantinya disitu orang dapat berfoto, jika ada orang luar daerah ada yang bertanya di mana Klandasan…, ternyata di Balikpapan.

Arfiansyah

Ide lainnya, setiap jalan dibuat tiga jalur, sehingga tampak lebih besar dengan area parkir luas, bertujuan agar kendaraan dapat melintas dengan tertib dan tidak akan menyalip.

“Misalnya di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani dan Jalan MT Haryono bisa dibuat tiga lajur. Meskipun membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktunya yang lama. Namun tetap bisa direalisasikan,” ucapnya.

“Bisa saja ditarik jadi pekerjaan 2026 (multiyears), misalnya tahun ini desainnya, tahun depan fisiknya jadi bisa terealisasi 2023,” tambahnya.

Arfiansyah melanjutkan akan mempercantik setiap persimpangan yang ada di Kota Balikpapan dengan membangun bundaran, kemudian pada bundaran tersebut dibuatkan air mancur atau sebuah tugu.

“Saya punya keinginan untuk mempercantik simpang Muara Rapak, sekarang ada lagi bundaran di Karang Anyar, tapi harusnya di bundaran tersebut ada air mancur biar jadi Land Mark nya Balikpapan,” harapnya.

“Penginnya sih seperti di Kota Bandung setiap simpangan itu ada bundaran. Hal-hal begitu yang harus kita tumbuhkan, sesuatu yang baru,” imbuhnya.

Ia mengatakan gagasan tersebut didominasi dari empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Balikpapan, yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan dan Permukinan (Disperkim) dan Dinas Perhubungan (Dishub).

“Karena masih berupa ide, tentu perlu melakukan pendalaman detail melalui desain yang harus mengakomodir semuanya baik kearifan lokal, modern, instagrammable termasuk ketentuan peraturan yang berlaku,” ujarnya lagi.

Namun lanjutnya, merealisasikan konsep citra kota itu juga ada beberapa kendala yang dihadapi di antaranya keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19. Kemudian jabatan Walikota juga hanya hingga 2024.

“Kondisi keterbatasan anggaran dan masa jabatan serta kesiapan menyongsong Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) tentunya menjadi kendala,” pungkas Arfiansyah.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait