BARABAI, Kaltimku.id — Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Pertanian setempat terus berkomitmen memerkuat kapabilitas sumber daya manusia (SDM) penyuluh pertanian melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial, dan sosial.
Salah satunya melalui Temu Teknis Penyuluh Pertanian (TTPP) di Pendopo Bupati HST, pada Kamis, 4 Desember 2025. TTPP ini diikuti 257 penyuluh pertanian, 3 penyuluh pertanian Disperta Kalsel, pejabat eselon Disperta HST, dan tentu Bupati HST sendiri, Samsul Rizal.
“Penyuluh pertanian adalah urat nadi pembangunan sektor pangan. Kemajuan pertanian tidak ditentukan kecanggihan teknologi semata atau besar kecilnya anggaran, tapi ditentukan oleh ketersediaan, kemampuan, dan ketangguhan para penyuluhnya sebagai ujung tombak di lapangan,” ujar Bupati.
Bupati menyebut, pertemuan teknis hari ini sangat strategis. Pertemuan untuk memastikan penyuluh pertanian di HST memiliki pemahaman yang seragam. Penyamaan misi, kemampuan teknis mutakhir dan arah kerja yang selaras dengan visi pembangunan daerah.
“Bubuhan (para) penyuluh inilah menurut ulun (saya) yang bisa mengembangkan pertanian. Jadi, tepuk tangan dulu untuk para penyuluh. Jasa bubuhan pian (kalian) ini sangat besar bagi kemajuan pertanian di HST,” Bupati Rizal berbahasa Banjar seraya disambut tepuk tangan meriah.
Oleh sebab itu, Bupati Rizal mengajak para penyuluh untuk terus menjaga kekompakan. Memerkuat koordinasi dan mengedepankan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Insya Allah, dengan kerja keras dan kolaborasi, Kabupaten HST dapat menjadi daerah yang mandiri pangan, berdaya saing, dan sejahtera,” harapnya.
Lantas, Kepala Dinas Pertanian HST Agustian menyebut, penyuluh pertanian merupakan bagian integral dari sistem pembangunan pertanian yang mempunyai kedudukan sangat strategis dalam pembangunan pertanian.
“Ini satu upaya membangun kemampuan masyarakat secara persuasif, edukatif, yang terutama dilakukan melalui proses pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha,” ujarnya seraya berharap pertemuan ini dapat meningkatkan pelayanan kepada petani dalam mengembangkan usahanya.
Menurut dia, untuk meningkatkan kapabilitas para penyuluh, kegiatan temu teknis ini juga menghadirkan pemateri dari Kepala Balai Perakitan dan Pengujian Pertanian Lahan Rawa (BRMP Rawa) Wahida Annisa Yusuf. Ia memaparkan materi teknologi pemanfaatan rawa untuk budidaya padi IP 200 mendukung swasembada pangan.* (JJD)








