Kali Ini, Truk Angkutan Batu Bara Tabrakan di Daerah Sungai Raya HSS, Pengendara Motor Masuk RS

Jurnalis: JJD 

 

Bacaan Lainnya

KANDANGAN, KALTIMKU.ID — Astaga! Insiden truk angkutan batu bara terjadi lagi di ruas jalan raya Kalimantan. Kali ini, dump truk batu bara itu tabrakan dengan sepeda motor di bilangan Sungai Raya, Kabupaten HSS, Jumat (1/11/2024) sekira pukul 07.15 WITA.

Belum diketahui kronologis kejadiannya. Tapi, informasi dan foto kamera HP milik warga yang kebetulan lewat jalan raya dekat tapal batas HSS — Tapin itu melukiskan, korban tergeletak di tepi jalan bersama motornya.

“Ulun (saya) tidak tahu persis bagaimana kejadiannya. Yang pasti, korban pengendara motor itu tergeletak dan sepertinya  cukup kritis,”  ucap warga yang juga diketahui salah satu anggota parlemen Kabupaten/Kota itu kepada awak media ini.

Warga yang mohon identitasnya jangan dipublis dulu agak prihatin. Keprihatinan terkait kian ramainya truk truk angkutan batu bara melintasi ruas jalan umum dan mencat korban kecelakaan seperti ini.

Secara terpisah, Kapolres HSS AKBP M Yakin Rusdi melalui Kapolsek Sungai Raya, Ipda Saiful Fakri dan Kanit Lantas Polres HSS, Aiptu Amin, membenarkan terjadinya insiden laka lantas di daerah tersebut.

“Nggeh,  itu sudah ditangani Unit Laka Lantas Polres HSS, dan korbannya masih dirawat di RSUD Hasan Basry Kandangan,” jelas Kapolsek Saiful Fakri seraya menyilakan media ini  konfirmasi ke Kanit Laka Lantas Polres HSS.

Kanit Laka Lantas sendiri saat dikonfirmasi belakangan belum menjelaskan detail. Aiptu Amin cuma menjawab konfirmasi dengan membalas salam media ini — wa alaikum salam– tanpa menyebut identitas nama dan alamat korban tabrakan  itu.

Insiden dump truk batu bara tabrakan dengan sepeda motor di Sungai Raya, HSS, ini insiden terbaru. Sebelumnya diketahui ada dump truk batu bara nabrak tiang telepon di bilangan Pantai Hambawang, HST, dan yang paling sering pecah ban, hingga muatannya kadang tumpah ke jalanan umum.

Truk truk batu bara dengan bak tertutup terpantau memang lagi ramai. Informasinya, “emas hitam” tersebut diangkut dari  Balangan melalui ruas jalan raya Trans Kalimantan di wilayah Balangan sendiri, Kab. HST,  HSS, dan berakhir di wilayah Kab. Tapin (Rantau).*** (JJD)

Pos terkait