DPRD Kaltim Nilai Keberagaman Ormas Jadi Modal Sosial Strategis Pembangunan Daerah

Samarinda, Kaltimku.id – Keberagaman latar belakang sosial, budaya, dan etnis masyarakat Kalimantan Timur dinilai sebagai kekuatan nyata yang dapat memperkuat pembangunan daerah apabila dikelola melalui kolaborasi yang sehat antarorganisasi masyarakat (ormas). Pandangan tersebut disampaikan Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Yusuf Mustafa, yang menekankan pentingnya pembinaan agar ormas dapat berjalan sesuai fungsi dan pengabdiannya kepada masyarakat.

“Kolaborasi dan berikan pembinaan supaya ormas dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan pengabdiannya,” ujar Yusuf.

Bacaan Lainnya

Menurut Yusuf, selama ini keberadaan ormas dan paguyuban di Kaltim tidak sekadar menjadi wadah sosial, tetapi telah berperan sebagai jaringan yang memiliki pengaruh langsung terhadap pembinaan masyarakat. Peran tersebut mencakup pendidikan kebangsaan, penguatan nilai toleransi, hingga penyebaran informasi pembangunan di tingkat akar rumput.

Ia menilai, keberagaman ormas yang tumbuh di Kaltim justru membuka peluang besar untuk memperkuat partisipasi publik dalam pembangunan daerah. Dengan pendekatan kolaboratif, ormas dapat menjadi penghubung efektif antara pemerintah dan masyarakat, khususnya di wilayah yang memiliki karakter sosial yang kompleks.

Yusuf menjelaskan bahwa Kalimantan Timur dikenal sebagai daerah dengan komposisi etnis yang sangat beragam. Kondisi ini menjadikan hubungan lintas komunitas sebagai modal sosial yang harus dijaga dan diperkuat secara berkelanjutan.

“Indonesia itu kaya akan kebudayaan, dan di mana pun kita berdiri, kita tidak bisa hidup sendiri,” katanya.

Ia mencontohkan peran berbagai komunitas, seperti Dayak, Kutai, Banjar, Bugis, Jawa, serta paguyuban-paguyuban lainnya yang selama ini turut membangun komunikasi sosial dan menjaga harmoni di berbagai daerah. Menurutnya, kekuatan tersebut menjadi fondasi penting bagi stabilitas sosial dan pembangunan yang inklusif di Kalimantan Timur.*

Pos terkait