Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Perlahan pasien yang dirawat di lima dari 6 kawasan kecamatan wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), cenderung berkurang dan sementara ini kelimanya sudah masuk dalam zona kuning atau daerah dengan risiko rendah dari serangan Covid-19, Minggu (17/10/2021).
Berdasarkan catatan Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikapapan, lima kecamatan yang melompat ke zona kuning adalah Kecamatan Balikpapan Barat, Tengah, Balikpapan Kota, Timur dan Balikpapan Utara.
Kelima kecamatan itu masing-masing merawat 13 (Barat), 9 (Tengah), 13 (Kota), Selatan (24) dan Timur (18). Sementara, pasien yang menjalani perawatan/isolasi di kawasan Balikpapan Utara masih 44 orang. Karena jumlahnya masih diatas 25, maka berstatus zona oranye alias daerah dengan risiko sedang Covid-19.
Jumlah pasien yang dalam perawatan di wilayah Wali Kota H Rahmad Mas’ud, keseluruhan tercatat 124 orang. Dari angka ini, 27 orang positif diantaranya dirawat di rumah sakit dan 97 orang yang terkonfirmasi Covid-19 lainnya menjalani isolasi (isoman).
Pada hari yang sama wilayah kota “Beriman” (Bersih Indah Aman dan Nyaman) ketambahan 3 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga jumlahnya selama setahun ini mecapai 38.185 orang.
Selain itu, ketambahan kesembuhan pasien yang jumlahnya 11 orang. Dari 11 orang ini, seorang diantaranya selesai menjalani perawatan/isolasi di Grand 3 Mustika.
Sedang 10 orang sembuh lainnya rampung menjalani isolasi mandiri, baik di Embarkasi Haji Balikpapan Timur maupun tempat-tempat lainnya. Sehingga jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 36.189 orang.
Kota “Beruang Madu” juga ketambahan kasus kematian, yakni 1 orang. Pasien yang meninggal dunia itu sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) di kawasan Jalan Sudirman Balikpapan. Sehingga jumlahnya 1.872 orang.
Dari hari ke hari, perawatan pasien yang terserang virus Corona di Balikpapan cenderung terus berkurang, namun sementara ini statusnya masih zona merah atau daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi.*