Kaltimku.id, PPU – Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke wilayah Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) tentu memberi dampak signifikan. Selain kemajuan infrastruktur hingga berimbas terhadap peningkatan ekonomi, keberadaan IKN juga bakal menambah keberadaan tenaga kerja termasuk pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kebutuhan ASN untuk ditempatkan di wilayah IKN tentu tidak sedikit. Pun demikian peluang ASN Kabupaten PPU cukup besar, dan itu bakal menjadi pertimbangan pemerintah pusat.
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), dalam rangka persiapan pemindahan ASN ke IKN mengatakan ketika tenaga ASN PPU dibutuhkan untuk menempati IKN, sebagai kepala daerah ia mempersilakan.
“Tentu tetap harus ada uji kompetensi yang dilakukan secara profesional, agar penempatan ASN sesuai dengan porsinya,” kata AGM.
Menurutnya, jika memposisikan seseorang tidak sesuai kemampuannya dan hanya karna kepentingan politis dapat merusak sistem pemerintahan. Wacana penarikan ASN PPU untuk ditempatkan di wilayah IKN, jelas berdampak terhadap berkurangnya jumlah ASN di daerah. Juga akan berimbas pada kinerja pemerintahan daerah.
Jika wacana tersebut terealisasi, maka ia meminta pemerintah pusat memberikan solusi agar kebutuhan ASN di daerah tercukupi. “Karena kita di daerah tentunya lebih mengetahui aparatur di daerah yang seperti apa yang dibutuhkan daerah,” bebernya.
Terkait belum adanya kesiapan pemindahan IKN dari sisi infrastruktur, orang nomor satu di tanah Benuo Taka itu menyebut masyarakat PPU telah 100 persen menerima. Keberadaan infrastruktur dalam menunjang ibu kota sangat dibutuhkan masyarakat seperti jalan. Untuk itu dirinya berharap, pemerintah pusat fokus dalam membangun infrastruktur di wilayah IKN.
Disisi lain, pemerintah daerah juga telah melakukan berbagai langkah-langkah strategis dalam mendukung keberadaan IKN. Di mana, bidang kesehatan menjadi fokus utama pembangunan di kabupaten PPU.
“Ketika orang-orang datang ke daerah PPU, pelayanan kesehatan kepada mereka akan diberikan dengan sebaik-baiknya tanpa pengecualian. Karena tidak ada orang lain di bangsa ini semuanya sama. Mohon dicatat di Indonesia itu tidak ada orang lain karena kita satu bangsa Indonesia,” ujarnya.
Di samping sektor kesehatan, pemerintah daerah juga fokus pada pembangunan bidang pendidikan. Menurutnya peningkatan bidang pendidikan merupakan hal terpenting untuk mencetak SDM yang berkualitas nantinya.
“Saat ini di Kalimantan Timur juga sudah ada berbagai Universitas yang baik. Namun seiring perpindahan IKN ini, fasilitas pendidikan di Kaltim termasuk PPU juga masih perlu ditambah keberadaannya,” imbuhnya.
Kegiatan yang digelar di Hotel Platinum Balikpapan tersebut, dibuka langsung oleh Direktur Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas, Prahesti Pandarwangi dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Kaltim maupun pusat di antaranya tampak Kepala Kantor BKN Regional VII/ Banjarmasin, Kepala Pusat Penilaian ASN DKI Jakarta, Kepala BKD Provinsi Kaltim, Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim dan sejumlah pejabat terkait lainnya.*(adv)
Editor: Herry T BS