Kaltimku.id, PPU – Taman depan kantor bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sudah ramai di kunjungi warga. Setiap sore dan khususnya akhir pekan, banyak di datangi warga dari berbagai wilayah. Meski sudah 100 persen rampung, fasilitas umum itu secara resmi belum dibuka.
Plang larangan memasuki area taman sudah terpasang. Pun hal itu tidak menghentikan ketertarikan warga untuk mengunjungi taman yang menjadi ikon baru di PPU. Warga yang datang tidak hanya melihat ataupun sekadar berswafoto, tetapi juga memanfaatkan fasilitas bermain di taman yang di bangun dengan anggaran sebesar Rp 24 miliar.
Mulai dari arena bermain anak-anak hingga fasilitas bermain skate board juga ada di dalam area taman dengan luas sekira dua hektar itu. Usai pembangunannya rampung pada Februari kemarin, taman dengan berbagai ornamen itu masih dalam masa pemeliharaan.
Menyikapi respon masyarakat terhadap keberadaan taman, Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) meminta masyarakat bersabar. Belum dibukanya taman rekreasi bagi warga dikarenakan masih dalam suasana pandemi Covid-19. Resikonya, terjadi kerumunan yang bisa berakibat peningkatan kasus.
“Taman itu memang dibangun untuk fasilitas umum agar pemerintah lebih dekat dengan masyarakatnya,” ujar AGM.
Keberadaan taman di sisi kiri jalan provinsi arah menuju Kabupaten Paser, menjadi daya tarik bagi masyarakat yang melintas. Bagaimana tidak, berbagai fasilitas bermain anam dan ornamen burung elang hingga rusa menjadi symbol keanekaragaman habibat yang ada di tanah Benuo Taka.
Meski banyak masyarakat menanti ingin menikmati fasilitas umum tersebut, rencana pembukaan taman masih dirahasiakan. Tetapi AGM menegaskan akan dilakukan dalam waktu dekat. Tingkat penyebaran kasus Covid hingga progres vaksinasi bakal jadi pertimbangan.
“Sabar dulu, yang pasti akan kita buka dalam waktu dekat,” tutup AGM dengan nada ramah dan akrab.*(adv)
