Ananda Emira Moeis Dukung Optimalisasi 5.000 Posyandu di Kaltim untuk Perkuat Layanan Dasar

Samarinda, Kaltimku.id – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Provinsi Kaltim yang berupaya memaksimalkan fungsi sekitar 5.000 pos pelayanan terpadu (posyandu) yang tersebar di seluruh wilayah Benua Etam. Menurutnya, keberhasilan program kesehatan masyarakat tidak diukur dari banyaknya jumlah posyandu, melainkan dari efektivitas layanan yang benar-benar dirasakan warga.

Ananda menilai posyandu memiliki peran strategis sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan berbasis komunitas. Oleh karena itu, posyandu idealnya mampu memberikan layanan terpadu bagi tiga kelompok sekaligus, yakni ibu, anak, dan lanjut usia.

Bacaan Lainnya

“Yang penting bukan hanya jumlah posyandunya, tetapi bagaimana layanan itu berjalan efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam konteks percepatan penurunan angka stunting, Ananda menekankan pentingnya keberadaan tenaga ahli gizi di tingkat layanan dasar. Ia mendorong pemerintah daerah untuk menambah dan memperkuat distribusi tenaga gizi agar upaya pencegahan dan penanganan stunting dapat dilakukan secara lebih optimal.

Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, posyandu dan puskesmas di tingkat kelurahan dan kecamatan merupakan ujung tombak dalam mendeteksi gangguan tumbuh kembang anak sejak dini. Tanpa dukungan sumber daya manusia yang memadai, fungsi strategis tersebut sulit dijalankan secara maksimal.

“Stunting itu bukan hanya soal tinggi badan atau keterlambatan fisik. Ada dampak jangka panjang terhadap perkembangan otak anak, sehingga deteksi dini sangat penting,” katanya.

Ia menegaskan, penguatan posyandu harus menjadi bagian integral dari kebijakan pembangunan sumber daya manusia di Kalimantan Timur.*

Pos terkait