Kaltimku.id, PPU – Sudah tiga kali ditunda, relokasi pedagang Pasar Induk Babulu kembali diundur. Terakhir, jadwal pemindahan pedagang pasar lama ke pasar baru, dilakukan usai gelaran pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak atau pada 21 Desember kemarin. Namun kembali ditunda lantaran adanya perbaikan atap lapak tambahan yang rusak akibat diterjang angin.
“Kemarin atap lapak tambahan rusak akibat diterjang angin. Sehingga masih harus diperbaiki,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DisKuKM Perindag) Kabupaten PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, Rabu (22/12/2021).
Menurut Kuncoro, dengan kondisi atap yang rusak tidak memungkinan untuk dilakukan relokasi. Pasalnya, proses pemindahan ratusan pedagang pasar akan dilakukan secara serentak, baik pedagang yang ada di dalam gedung maupun di luar pasar.
Ratusan lapak yang dibangun atas swadaya masyarakat yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Babulu Darat, masih dalam proses perbaikan. Jika rampung, proses relokasi dilakukan usai tahun baru 2022.
“Kita mundurkan ke Januari sembari menunggu proses perbaikan selesai. Karena proses itu kita sepakati tidak dilakukan secara bertahap,” terang Kuncoro.
Untuk diketahui, pemindahan ratusan pedagang pasar Babulu Lama ke Pasar Induk sebagai upaya pemerintah daerah melakukan penataan sekaligus mengakomodir lokasi jualan para pedagang. Pasar Induk Babulu yang berada di belakang Puskesmas itu hanya memiliki kapasitas 300 lebih kios dan los. Sementara untuk menampung kebutuhan pedagang, pemerintah desa Babulu Darat membangun lapak di luar bangunan pasar.*
Editor: Hary T BS