Bakal Aliri Puluhan Ribu Hektar Sawah, Bendung Gerak Telake

Berita Kaltim Terkini - Desain Bendung Gerak Telake, di Kecamatan Longkali
Desain Bendung Gerak Telake, di Kecamatan Longkali

Kaltimku.id, PPU – Proyek pembangunan Bendung Gerak Telake memasuki tahap persiapan penetapan lokasi (Penlok).

Pembangunan Bendung Gerak Telake masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ditargetkan rampung pada 2023.

Bacaan Lainnya

Bendung Gerak Telake diproyeksikan menjadi sumber pengairan bagi 21.000 hektar lahan di dua Kabupaten, yakni Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser, untuk menjadi lumbung pangan Kalimantan Timur (Kaltim) sekaligus sebagai penunjang kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten PPU Nicko Herlambang mengatakan sosialisasi bagi warga terdampak pembangunan Bendung Gerak Telake di dua wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser, selesai dilaksanakan.

“Alhamdulillah sosialisasi bagi warga terdampak sudah selesai kita lakukan. Setelah ini akan dibawa ke Gubernur untuk penandatanganan SK (Surat Keputusan) Penloknya,” terang Nicko, saat dihubungi media ini, Sabtu (27/2/2021).

sosialisasi dan pendataan warga terdampak pembangunan Bendung Gerak Telake
sosialisasi dan pendataan warga terdampak pembangunan Bendung Gerak Telake

Dari proses pendataan terdapat 453 bidang tanah yang terkena dampak pembangunan Bendung Gerak Telake. Jumlah itu meliputi lahan yang ada di Kecamatan Longkali maupun sebagian di wilayah Kecamatan Babulu.

Dijelaskanya, jika Penlok sudah ditetapkan tahapan selanjutnya adalah data yang diserahkan warga akan dibawa ke Badan Wilayah Sungai (BWS) III dan Badan Pertanahan Provinsi (BPN). Dari data tersebut akan ditentukan peta bidang yang menjadi dasar penetapan harga tanah melalui sistem appraisal.

“Ya harapanya sesegera mungkin, mudahan Penlok itu bisa dilaksanakan bulan depan,” ujarnya.

Proyek pembangunan Bendung Gerak Telake diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 1,7 triliun. Anggaran bersumber dari APBN itu melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bendung yang akan dibangun diatas lahan seluas 114 hektar diproyeksikan menjadi sumber irigasi lahan pertanian di 15 desa. 10 desa berada di Kecamatan Babulu Kabupaten PPU dan 5 desa di Kecamatan Longkali Kabupaten Paser.*(adv)

Editor : Herry T BS

Pos terkait