Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Hingga memasuki sepekan terakhir pada bulan Juli 2021 ini, Kota Balikpapan masih merupakan terpuncak yang terserang Covid-19 di seluruh wilayah kabupaten/kota Kalimantan Timur (Kaltim).
Pada Sabtu (23/7/21), kembali ada tambahan baru masyarakat di Balikpapan yang terpapar Covid-19. Tambahannya tidak tanggung-tanggung, yaitu sebanyak 393 atau hampir 400 orang yang terserang virus Corona.
Tambahan-tambahan seperti ini sebelumnya juga bergulir. Ada yang dibawah angka 300, bahkan ada pula yang diatasnya. Sehingga, jumlah masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 di kota “Beriman” (Bersih Indah Aman dan Nyaman) selama setahun lebih ini, hingga mencapai 26.199 kasus.
Kesembuhan pasien di kota “Beruang Madu” ini sebanyak 18.990 orang, setelah bertambah 101 orang dan kasus kematian bertambah 19 orang, sehingga jumlahnya tercatat 1.037 orang. Sementara, pasien yang masih dalam perawatan tercatat 6 ribu lebih.
Angka ini merupakan terpuncak dibanding kabupaten/kota lainnya di wilayah Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi ini.
Posisi kedua diduduki Kota Samarinda dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 17.727 kasus, kesembuhan pasien 15.333 orang dan kasus kematian 486 orang. Sedangkan pasien yang masih dalam perawatan di wilayah Wali Kota Andi Harun dan Wawali Rusmadi ini, berjumlah 1.900 lebih.
Ketiga, ditempati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan jumlah terkonfirmasi 16.849 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 13.431 orang dan meninggal dunia 369 orang. Sementara, pasien yang dalam perawatan di wilayah Bupati Edi Damansyah dan Wabup Rendi Solihin ini, berjumlah 3 ribu lebih.
Keempat tertinggi adalah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang jumlahnya 11.811 kasus terkonfirmasi Covid-19. Pasien sembuh sebanyak 10.108 orang dan meninggal dunia 186 orang. Namun pasien yang masih dalam perawatan di wilayah Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wabup Kasmidi Bulang ini tercatat 1.500 lebih.
Untuk kasus terkonfirmasi Covid-19 di kabupaten/kota lainnya dibawah 10 ribu kasus. Bahkan ada yang dibawah seribu kasus, yaitu di wilayah Kabupeten Mahakam Ulu (Mahulu).*