Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), sementara ini tercatat sebagai kasus tertinggi kedua setelah Kota Samarinda terkonfirmasi Covid-19. Di wilayah “Bumi Etam” itu mencatat angka 6.736 orang terkonfirmasi, sembuh 6.074, dan yang meninggal dunia sebanyak 215 orang. Wilayah “pemilik” Sungai Mahakam ini termasuk zona merah.
Untuk kawasan Balikpapan yang juga termasuk wilayah zona merah mencatat angka tertinggi kedua, yakni 5.657 yang terkonfirmasi. Di Kota “Beriman” ini ada 4.716 orang yang sembuh dan 263 meninggal dunia.
Rincian ini dipaparkan Kapolda Kaltim Irjen Polisi Herry Rudolf Nahak M.Si, saat Konfrensi Pers Akhir Tahun 2020, di Gedung Mahakam Polda Kaltim, Jalan Syarifudin Yoes, Selasa (29/12/20).
Selain Balikpapan yang terbilang terkonfirmasi tinggi, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat angka ribuan orang juga, yakni 4.862 pasien, sembuh 3.941 dan meninggal dunia 93 orang. Kukar juga termasuk dalam zona merah.
Wilayah Kota Bontang masih mencatat seribu lebih warga yang terkonfirmasi, yaitu 1.808 orang, 1.483 sembuh dan 32 meninggal dunia. Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tercatat 3.823 kasus, sembuh 3.422 dan meninggal dunia 54 orang. Bontang masuk zona merah.
Mereka yang terkonfirmasi di Kabupaten Tana Paser berjumlah 1.159, pasien yang sembuh 1.057 dan meninggal dunia 30 orang. Untuk Kabupaten Berau, warga yang terkonfirmasi sementara ini berjumlah 1.058, pasien yang sembuh 639 dan meninggal dunia 14 orang. Paser dan Berau termasuk dalam zona merah.
Sementara itu, di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang terkonfirmasi Covid-19 tercatat 630 pasien, sembuh 376 orang dan yang meninggal dunia 11 orang. Wilayah Penajam Paser Utara (PPU) sebanyak 317 orang yang terkonfirmasi, 242 dinyatakan sembuh dan 13 orang meninggal dunia. Kubar dan PPU tmasuk dalam zona merah.
“Hanya Mahakam Hulu yang kuning,” kata Kapolda Kaltim Herry Rudolf Nahak, Perwira kelahiran Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), 13 Agustus 1968 ini. Wilayah Mahakam Hulu mencatat hanya 28 pasien terkonfirmasi, 24 sembuh dan orang meninggal dunia.
Sementara ini, jumlah kasus Covid-19 secara keseluruhan di Kaltim tercatat 26.078 orang terkonfirmasi, 21.974 pasien dinyatakan sembuh dan 727 orang meninggal dunia.
Menurut Kapolda, ada strategi utama penanganan Covid-19. Strategi pertama : Perubahan perilaku dan deteksi awal penyebaran Covid19. 1. Mendorong perilaku masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan melalui : a. kesehatan secarasistematis di masyarakat yang berbagai kampanye yustisi melibatkan kalangan. Kampanye protokol. b. Operasi menegakkan untuk disilin protokol kesehatan. 2. Mendorong strategi testing dan tracing yang tepat sasaran.
Strategi Kedua : Pembangunan pusat-pusat karantina dan isolasi. 1. Fasilitas karantina disediakan asymptomatic untuk dan terpusat pasien ringan, sehingga RS tidak penuh dan mencegah penularan dalam keluarga. 2. Setiap kota yang memiliki jumlah kasus positif tinggi, agar menyediakan isolasi dilengkapi kesehatan terpusat dengan fasilitas yang memadai untuk penanganan pasien OTG dan gejala ringan.
Strategi III : Manajemen Perawatan Covid-19. 1. Penerapan protokol standar terapi penanganan pasien. Kemenkes sudah menyusun bersama 5 organisasi profesi dan tim RS BUMN. 2. Memastikan rujukan setiap memiliki RS bed capacity, medical dan equipment memadai supplies untuk menjalankan protokol tersebut.*