Kaltimku.id, BARABAI — Awas! Banjir besar kembali mengancam warga Kota Barabai dan daerah lainnya di HST (Hulu Sungai Tengah). Ancaman itu menyusul banjir yang sudah merendam rumah rumah penduduk di Kecamatan Hantakan, HST, sejak Kamis sore (16/3/2023).
“Pak, kami kebanjiran pulang. Orang Barabai hati hati…banjir dalam banar nah,” ucap ibu rumah tangga seperti dikutip dari rekaman video yang beredar melalui medsos, Kamis malam.
Video berdurasi 15 detik itu menggambarkan rumah rumah warga di wilayah Hantakan — satu kecamatan di kawasan pegunungan Meratus — HST, sudah terendam. Ketinggian air di dalam rumah bervariasi, ada yang mencapai 2 — 3 keping papan dinding rumah.
Tak cuma itu. Banjir di wilayah Hantakan pun terpantau para relawan sudah menggenangi kawasan pasar. Termasuk beberapa desa di bantaran DAS Benawa, sungai yang mengalir ke Kota Barabai.
“Saat ini pasar Hantakan sudah “babanyu” (terendam). Bahkan, ada satu masjid di Desa Bulayak, Hantakan, yang juga terendam banjir, bersama rumah rumah warga,” ucap salah satu relawan seperti dikutip dari video lainnya yang juga beredar.
Banjir besar di wilayah Hantakan dan sekitarnya itu diketahui cepat atau lambat pasti turun dan menjalar ke Kota Barabai. Karena itu, warga di bantaran DAS Benawa dan Kota Barabai diimbau harus siap siaga untuk mengantisipasi rendaman banjir kali ini.
Sejauh pantauan awak media ini, sampai pukul 00.00 WITA, luapan banjir dari Hantakan sudah mulai masuk ke Kota Barabai. Mulai meluber dan merendam dataran rendah dan ruas ruas jalan yang jadi “langganan” banjir di ibu kota Kabupaten HST, Kalsel.
Ruas ruas jalan yang “langganan banjir” di Kota Barabai, antara lain seperti Jalan Pasar II, Pasar III, Kemasan, Ulama, Sarigading (Bulau), Brigjen Hasan Basri, dan perkampungan warga seperti Aluan Besar, Aluan Bhakti, Munti Raya, Telaga Air Mata, Bawan dan Pajukungan.
Kepala BPBD HST sendiri, H Budi Haryanto saat dihubungi melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Fitriadi, membenarkan bencana ini. Namun, Fitri — sapaan karibnya — belum merinci daerah mana saja yang tergenang dan berapa banyak warga yang harus mengungsi.
“Inggih, Pak. Ini kawan kawan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD HST sudah turun ke lapangan dan masih menghimpun pendataan,” ujar Fitri kepada awak media ini secara terpisah.
TRC BPD HST dan para relawan turun ke lapangan dengan membawa peralatan seperti perahu karet, baju renang dan lainnya. Mereka bergerak cepat ke lokasi bencana seperti ke Hantakan dan ke wilayah Kecamatan Haruyan, HST, yang juga terendam banyu banjir.*
Jurnalis: JJD