Wilayah Kota Barabai Dikepung Banjir, Kondisi Air Cenderung Bertahan, Perekonomian Nyaris Lumpuh

Kaltimku.id, BARABAI — Hampir seluruh wilayah Kota Barabai sudah dikepung banjir, Jumat pagi, 17 Maret 2023 sekira pukul 07.00. Banjir besar kiriman dari kawasan Meratus di wilayah Hantakan itu cenderung bertahan dan merendam permukiman warga dan jalan jalan umum.

“Sampai pukul 07.00 pagi ini, kondisi banyu masih naik. Tapi, naiknya sudah agak lambat dan cenderung bertahan,” ujar Mas Adi Yanor, warga Lorong Said Alwi di bilangan Pasar I Kota Barabai kepada awak media ini.

Bacaan Lainnya

Di kawasan Lorong Said Alwi sendiri, misalnya, sebut Yanor, genangan air bah berlimpah itu sudah menggenangi sebagian rumah warga. Begitu pula jalan jalan umum dengan ketinggian air bervariasi 20 – 50 cm.

Lantas di Jalan Kemasan sampai perempatan Jalan Sarigading (Bulau), genangan banjir pun cukup merepotkan warga. Belum lagi di Jalan Pasar II, Pasar III, dan Pasar Keramat Manjang yang selama ini selalu “calap” (terendam) bila banjir.

Rendaman banjir di Kota Barabai ini membuat perekonomian nyaris lumpuh. Setidaknya, transaksi jual beli terganggu lantaran sebagian pemilik toko lebih banyak memilih tutup dan menyelamatkan barang jualannya.

“Pagi ini, kawa ai Ulun buka salajur basisimpun. (Pagi ini, bisa saja saya buka toko sambil mengemasi barang untuk diselamatkan),” ucap Julian Hamidi, penjual beras di dekat perempatan Jalan Sarigading — Kemasan — PM Noor, Barabai.

Di bagian lain, banjir di Kota Barabai dan sekitarnya ini terpantau media ini mengganggu aktivitas belajar mengajar, terutama di kawasan Barabai Darat. Di sini terdapat sekolah seperti SD, SMPN 1, SMAN 1 di Jalan SMP yang tak luput dari luberan banjir.

Sejauh pantauan awak media ini, belum terdapat adanya korban jiwa. Juga belum ada laporan berapa banyak warga HST yang harus mengungsi akibat luapan air bah berlimpah itu.

Kepala Pelaksana (Kakak) BPBD HST sendiri, H Budi Haryanto ketika dikonfirmasi terpiisah belum memberi jawaban. Budi dihubungi sejak pukul 09.47 WITA, dan belum memberikan data-data rumah dan warga yang terdampak sampai pukul 11.30 WITA.

Walau begitu, TRC BPBD HST, sejumlah relawan, Tagana, TNI dan Polri terpantau sibuk di lapangan. Membantu para warga yang terjebak banjir untuk diungsikan ke tempat penampungan sementara dan disediakan dapur umum di sejumlah lokasi.*

Jurnalis: JJD

Pos terkait