Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Kendati hujan deras yang dibarengi luapan banjir menggenangi sepanjang perjalanan menuju ke pelaminan dimana keduanya akan bersanding, sepertinya tidak akan menghalangi sepasang pengantin untuk duduk di singgasana yang sudah tersedia.
Kedua pasangan insan manusia yang sudah mengikat janji sehidup semati di depan penghulu ini, terpaksa menggunakan/menumpang perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, menuju ke pelaminan.
Sang pengantin ditemani bebebapa kerabat/keluarga mau tidak mau harus menumpang perahu karet dengan ditarik/didorong beberapa warga ke lokasi hajatan.
Kisah nyata ini dialami sepasang pengatin di kawasan Joko Tole RT 45 Kelurahan Balikpapan Tengah, Minggu (6/2/2022).
“Keterpaksaan” pengantin dan pihak kelaurga menumpang perahu berwarna oranye itu, dikarenakan sebagian besar daerah kota “Beriman” (Bersih Indah Aman dan Nyaman) ini, diterpa hujan cukup tinggi sejak kurang lebih pukul 06.00 Wita.
Khusus di sekitar kawasan Joko Tole RT 45, air sempat mengambang hingga menggenangi jalan raya sekitar rumah sang pengantin. Karena genangan airnya terbilang tinggi untuk dilalui dengan berjalan kaki, maka tim BPBD Balikpapan memberikan pertolongan dengan mengevakuasi sang pengantin dan kerabatnya menuju singgasana.
“BPBD Balikpapan mengevakuasi warga dan pengantin. Ini luar biasa. Perjuangan pengantin ini luar biasa. Banjir-banjir. Kita lihat. Allahu Akbar, Allahu Akbar,” teriak warga yang disambut “Allahu Akbar” warga lainnya yang ikut membantu evakuasi sekitar pukul 11.21 Wita.
Tatkala tim BPBD Balikpapan membawa/mengevakuasi pengantin dengan perahu karet, sementara pengantin pria tampak tersenyum didampingi sang istri yang juga melempar senyum.
Selain itu, keluarga lainnya yang kebetulan ikut di atas perahu sibuk mengabadikan pasangan pengantin dengan handphone. Banjir tidak menghalangi niat mereka untuk mengikat janji suci. Meski banjir, tetap ditempuh dengan menggunakan perahu oranye.*