Bappeda Balikpapan Optimis, DAS Ampal Prioritas Utama

RDP Komisi III DPRD Kota Balikpapan dan Bappeda Balikpapan
RDP Komisi III DPRD Kota Balikpapan dan Bappeda Balikpapan. (Foto: Kaltimku.id)

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Kian maraknya penyebaran virus Covid-19 di Kota Balikpapan, beberapa pekan ini memang memengaruhi pendapatan daerah.

“Kalau berbicara wabah Covid-19, itu kondisi yang tak bisa diprediksi, dan harus diakui memengaruhi pendapatan daerah,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Balikpapan, Agus Budi Prasetyo, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Balikpapan, Senin (18/1/2021).

Bacaan Lainnya
Kepala Bappeda Kota Balikpapan, Agus Budi Prasetyo. (Foto: Hary/Kaltimku.id)
Kepala Bappeda Kota Balikpapan, Agus Budi Prasetyo. (Foto: Hary/Kaltimku.id)

RDP dipimpin langsung Ketua Komisi III Alwi Alqadri SP, dihadiri Sekretaris Komisi III Ali Munsjir Halim, anggota Komisi III Syarifuddin Oddang, Wiranata Oey, Taufik Qul Rahman dan lainnya berlangsung lebih dari dua jam.

Agus Budi Prasetyo yang ditemani sejumlah stafnya menuturkan, RDP membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2022, seperti pendidikan, kesehatan dan penanganan banjir.

“Pendidikan, misalnya ada rombel atau rombongan belajar, pakaian seragam, kesehatan terkait perhatian terhadap covid-19 atau jaminan kesehatan bagi warga yang kurang mampu dan fisik banyak masukan dari dewan mengenai penanganan banjir.”

Semua wilayah di Balikpapan sebut Agus, akan menjadi perhatian dalam hal penanganan banjir. Di Kecamatan Balikpapan Barat dan segmen Sungai Ampal, Balikpapan akan menjadi perhatian dan prioritas.

“Kita (Bappeda) ada kajian yang sudah dibuat untuk penanganan banjir DAS Ampal. Kita juga ada MoU dengan provinsi dan pemerintah pusat, bahwa segmen DAS Ampal akan jadi prioritas utama. Selebihnya kami juga akan lakukan kajian untuk melengkapi RPJMD yang akan datang.”

Namun Agus Budi Prasetyo belum bisa menyebut besaran anggaran untuk tiga program yang dibahas dengan Komisi III, yakni pendidikan, kesehatan dan banjir.

“Soal anggaran dana 2021 saya agak lupa, gak bawa catatan, karena kami lebih banyak membahas tahun 2022 dan seterusnya,” bebernya, seraya menambahkan Bappeda tetap optimis menyusun perencanaan yang lebih baik lagi di tengah wabah pandemi yang masih belum melandai.*

Pos terkait