Bedah 1000 Rumah di HST Direalisasikan April 2025, Sa’dianor: Tahap Pertama Ini 6 Kecamatan

Salah satu rumah kumuh yang akan dibedah

 Jurnalis – H Sa’dillah Hasbullah

Barabai, KALTIMKU.ID — Program bedah 1.000 rumah di Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, siap direalisasikan mulai April 2025. Rumah rumah warga itu berada di kawasan kumuh dan tidak kumuh dengan total anggaran Rp25 milyar (M) atau Rp25 juta per rumah.

Bacaan Lainnya

“Rumah yang akan kita bedah di kawasan kumuh 75 unit, dan 925 unit lainnya berada di luar kawasan kumuh,” ucap Kepala Dinas Perkim HST,  H Sa’dianor kepada awak media ini, Senin (17/2/2025).

Sa’dianor mentransparansikan program bedah 1.000 rumah per tahun di HST ini terkait berita media ini sebelumnya. Sa’di — sapaan karibnya — menyebut, total anggarannya Rp25 M untuk 1.000 unit atau berarti Rp25 juta per rumah yang akan dibedah.

Kapan mulai realisasinya? Sa’di yang baru selesai Rakor program bedah rumah 2025 di Aula Perkim (Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) HST itu memerkirakan mulai bulan April 2025.

“Tahap pertama ini, bedah rumah di HST atau istilahnya program BRS (Bantuan Rumah Swadaya) kita realisasikan di 6 kecamatan mulai April 2025. Sedang 5 kecamatan lainnya menyusul pada tahap kedua,” jelasnya.

Sa’di sendiri belum merinci jumlah rumah warga yang bakal kena bedah di enam kecamatan tersebut. Pasalnya, pembagian jatah atau kouta per kecamatan masih dilakukan verifikasi.

“Progres Ulun (saya — Red), April — Mei selesai tahap pertama. Setelah itu, baru kita lakukan tahap kedua di 5 kecamatan,” urainya seraya menyebut, enam kecamatan tahap pertama itu ialah Barabai, Limpasu, Batang Alai Utara (BAU),  Batu Benawa, Pandawan, dan Labuan Amas Utara (LAU).

H Sa’dianor

Apa kriteria rumah yang harus dibedah? Sa’di menyebut antara lain keadaannya kumuh atau rumah tak layak huni (RTLH). “Istilah kita rumah itu “aladin” — atap, lantai, dinding — rumahnya sudah tak layak lagi,”  jelasnya.

Rumah dengan kriteria “aladin” itulah, urai Sa’di, yang menjadi prioritas diusulkan untuk rehab atau bedah. Usulannya dari desa  ke kecamatan, dan  kecamatan meneruskan usulan desa desanya ke Pemkab HST atau dalam hal ini Dinas Perkim.

Adakah data rumah warga HST yang diusulkan dibedah? Kadis Perkim itu menyebut, data rumah yang diusulkan 11 kecamatan di Kabupaten HST untuk dibedah mencapai 5.000-an. Sedang progres bedah rumah sendiri  hanya 500 unit per tahun.

Terkait peningkatan program bedah rumah menjadi 1.000 unit per tahun mulai 2025,  Sa’di pun tersenyum. Ia optimis,  persoalan RTLH di Bumi Murakata — HST akan bisa dituntaskan pada lima tahun ke depan.

“Ulun berharap, program BRS ini berjalan baik dan lancar, hingga  persoalan RTLH di HST bisa tuntas. Sedang bagi warga yang sudah diusulkan tapi belum dapat giliran BRS, kami harap agar bersabar,”  Sa’di menutup keterangannya.*** (JJD)

Pos terkait