Kaltimku.id, BARABAI — Upaya Tim SAR Gabungan mencari dua sosok nelayan yang hilang di perairan Sungai Buluh, HST, masih hampa. Belum ada titik terang penemuan keduanya sampai hari keempat pencarian, Senin (22/5/2023).
“Sampai sekarang korban masih belum kami temukan. Saat ini juga tim SAR Gabungan dan pihak keluarga masih berupaya melakukan pencarian,” ucap Koordinator Basarnas Tabalong, Andy Surya Sinaga kepada awak medsos ini, Senin malam (22/5/2023).
Andy Surya Sinaga sendiri turun langsung mengkoordinir operasi pencarian dua nelayan yang hilang itu, Jamsari dan Fahmi. Kedua warga Sungai Buluh, HST, ini diketahui menghilang Kamis malam (18/5/2023) setelah pagi harinya mencari ikan, masing masing naik perahu bermesin tempel atau ces.
Namun, upaya pencarian sejak hari Jumat (19/5/2023) sampai Senin ini (22/5/2023) belum juga membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan yang terlibat adalah Basarnas sendiri, TRC BPBD HST, TNI, Polri, relawan gabungan di “Banua Anam” Kalsel, perangkat desa, masyarakat dan keluarga korban.
Kemanakah raibnya mereka? “Sampai saat ini kita juga belum tahu keberadaanya. Masih belum ada titik terang akan ditemukan,” ucap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD HST, H Budi Haryanto melalui Kasi Darlog (Kedaruratan dan Logistik), Fitriadi.
Belum adanya titik terang atau petunjuk yang ditemukan seperti disebut Fitriadi, membuat teka teki besar hilangnya Jamsari dan Fahmi. Padahal, kalau misalkan saja ada jukung atau perahunya ditemukan, berarti di seputar itu ada petunjuk arah kemungkinan adanya korban.
Sejauh ini berbagai upaya diakui sudah maksimal dilakukan oleh tim SAR Gabungan yang selalu siap dan standby di Posko. Namun, sosok dua nelayan itu benar benar seperti raib ditelan bumi saja.
Geger hilangnya dua nelayan itu pun menuai komentar sejumlah penggiat medsos atau nitizen. Rata rata nitizen menghendaki dan berharap agar keduanya cepat ditemukan.
“Kami berharap, mudahan cepat ditemukan. Kami juga tanya apa pihak keluarganya sudah minta bantuan orang pintar? Sebab, siapa tahu keduanya “diculik” atau disembunyikan oleh mahluk halus atau orang sebelah,” tulis mereka terkait kian misteriusnya dua pencari ikan di danau luas berair tawar dan rawa rawa itu.*
Jurnalis: JJD