Kaltimku.id, PPU — Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Gafur Mas’ud atau karib disapa AGM, sangat mengapresiasi
Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltimtara) Ke X, berlangsung di Aula Setkab PPU, Senin (25/10/2021).
“Kami sangat mengapresiasi Konferensi koordinator cabang PMII ke X ini. Saya juga berterima kasih sama mas Panji yang telah mengikat pemuda-pemuda Kaltimtara. Paling tidak mereka telah menyuarakan tentang, bahwa Kaltim itu tidak sama dengan isu-isu diluar yang mengatakan kita tidak siap, bahwa tanahnya dan orang-orangnya tidak siap sebagai ibu kota negara baru,” kata AGM di hadapan peserta Konkoorcab Ke X PMII.
Kegiatan dua tahunan yang merupakan agenda pergantian Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Kaltimtara yang dihadiri Bupati PPU AGM, anggota DPRD Provinsi Kaltim Syafruddin, anggota DPRD PPU Irawan serta Kapolres PPU AKBP Hendrik Hermawan.
“Kami memilih Kabupaten PPU sebagai tempat Konkoorcab PMII se Kaltim dan Kaltara, karena menjadi simbol dan dukungan Ibu Kota Negara (IKN) baru,” kata Panji Sukma Nugraha selaku Ketua PKC Kaltimtara.
Dengan ditetapkannya PPU menjadi IKN ditambah dorongan kader PMII Kaltimtara, agar PPU menjadi Provinsi sendiri, tentunya bisa menjadi energi positif untuk generasi muda Kaltim dalam memposisikan peran strategis ke depannya.
Panji yang juga bendahara umum (Bendum) Pengurus Besar (PB) PMII menuturkan, Kaltim harus optimis PPU akan menjadi IKN baru dan mendorong pemerintah pusat untuk menetapkan PPU sebagai sebuah provinsi IKN.
Bendum PB PMII ini juga tak sungkan mengimbau pemerintah pusat untuk mengangkat putra daerah sebagai Kepala Otorita di pemerintahan IKN baru, salah satu kandidatnya adalah AGM.
“Kita juga harus mendorong kepala otorita harus putra daerah, kalau bisa Pak Bupati AGM, kenapa harus yang lain,” pungkas Panji.*