Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Setidaknya sejak awal Maret 2022 wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), terus terjadi penambahan kasus kematian. Pada Rabu (9/3/2022), ada lagi tambahan 4 kasus kematian gegara serangan Covid-19.
Selama dalam kurun waktu kurang lebih 23 bulan ini, ada 1.931 orang yang meninggal dunia di wilayah kota “Beriman” (Bersih Indah Aman dan Nyaman) ini.
Pada hari yang sama, wilayah Wali Kota H Rahmad Mas’ud SE ME ini, ketambahan 456 pasien selesai menjalani isolasi. Mereka dinyatakan sembuh dan diizinkan meninggalkan ruang perawatan/isolasi masing-masing.
Sementara, pasien yang masih dalam perawatan, baik di beberapa rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri (isoman) berjumlah 2.315, setelah berkurang 251 orang.
Dua ribu lebih pasien yang dalam perawatan itu datang dari kawasan Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan Selatan, Balikpapan Barat, Balikpapan Timur dan Balikpapan Tengah serta Balikpapan Kota.
Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, melalui instagram resminya pertanggal 9 Maret 2022, Balikpapan ketambahan209 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga jumlah menjadi 52.371 kasus.
Berdasarkan Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui instagram resminya pertanggal 9 Maret 2022, Balikpapan masuk dalam kelompok zona merah atau daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi.
Predikat itu sama dengan yang disandang Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kabupaten Paser/Tanah Grogot, Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kota Samarinda, Kota Bontang, dan Kabupaten Berau.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan/Dinas Kesehatan, melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada hari Jumat, 11 Maret 2022 pada pukul 08.00 15.00 Wita di Gedung Kesenian kawasan Jalan Syarifuddin Yoes, Kecamatan Gunung Bahagia Balikpapan Selatan.
Vaksin yang tersedia Sinovac, Astrazeneka, Moderna dan Pfizer. Dosis 1 dan 2 untuk usia 6 – 11 tahun. Dosis 1, 2 dan 3 untuk usian diatas 12 tahun hingga lanjut usia (lansia). Booster interval 3 bulan dari dosis ke 2. Status Etiket Open di Aplikasi Peduli Lindungi dan kondisi dalam keadaan sehat.*
