Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Tiga bulan mendatang, tepatnya 30 Mei 2021 HM Rizal Effendi akan menanggalkan jabatannya sebagai walikota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Rizal dan wakilnya, H Rahmad Mas’ud memimpin Kota Balikpapan periode 2016-2021.
Sebelumnya, Rizal menjadi wakil walikota 2006-2011 mendampingi H Imdaad Hamid, dan sebagai Walikota bersama Wakilnya Heru Bambang untuk periode 2011-2016.
Jadi, Rizal mengabdi di Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan selama 15 tahun, satu periode sebagai wakil walikota (2006-2011), dan dua periode sebagai walikota.
Namun, di akhir masa jabatannya masih banyak program yang belum tuntas. Seperti yang diakuinya, bahwa walikota penggantinya (H Rahmad Mas’ud) akan memikul beban yang lebih berat.
Salah satunya, belum selesainya ganti rugi lahan Stadion Batakan, Balikpapan Timur. Dan dikhawatirkan akan jadi bom “waktu.”
Belum tuntasnya permasalahan tersebut menjadi perhatian serius anggota DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri.
“Permasalahan Stadion Batakan ini ibarat bom waktu. Jika terjadi sesuatu, bisa saja semuanya akan diperiksa,” ucap Ketua Komisi III DPRD Balikpapan ini.
Ditambahkan Alwi, pihaknya sudah berupaya meminta Pemkot Balikpapan untuk menyelesaikan masalah tersebut, agar tidak berlarut-larut.
“Kami sudah berupaya meminta berkali-kali untuk diselesaikan. Bahkan, kita jauh-jauh hari menyampaikan juga mestinya masalah Stadion Persiba Balikpapan ini sudah kelar. Agar tak jadi beban Walikota yang baru. Sudah kita sampaikan, hanya saja kenapa tidak dilaksanakan, silakan tanya saja ke Wali Kota Balikpapan,” tegasnya.
Dengan tidak tuntasnya permasalahan lahan warga di Stadion Batakan tentu akan berpengaruh terhadap perkembangan sepak bola di Balikpapan, khususnya tim Persiba Balikpapan.
“Dampaknya juga, teman-teman atau adik-adik kita yang bernaung di bawah Persiba bermain di stadion megah, tapi masih banyak masalah dan tidak elok juga. Mestinya pemkot juga tanggap jangan sampai ini terlalu lama. Ini bisa jadi masalah,” pungkasnya.*