Kaltimku.id, PPU – Meski banjir yang menggenangi permukiman di RT 01 dan 05 Kelurahan Lawe-Lawe, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) sudah mulai surut. Namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta warga di lokasi banjir Lawe-Lawe, tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya luapan air.
Sejak Rabu (19/5/2021), puluhan rumah warga di dua RT tersebut tergenang banjir. Intensitas hujan sedang dengan durasi lama menjadi penyebab luapan air sungai ke permukiman warga. Selain itu, kondisi pasang air laut juga mengakibatkan genangan di permukiman sekira 60 centimeter.
Kepala BPBD Kabupaten PPU, Marjani melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Nurlaila mengatakan meski sudah surut warga tetap harus waspada. Mengingat, luapan air sungai Lawe-Lawe masih berpotensi terjadi akibat pengaruh perubahan cuaca.
“Mulai tadi malam kita pantau. Dan tadi pagi air sudah mulai surut dan tidak ada genangan di halaman rumah warga,” kata Nurlaila, Kamis (20/5/2021).
Permukiman di dataran rendah menjadi wilayah paling parah terdampak banjir. Tidak hanya menyebabkan warga kesulitan beraktivitas, pihak BPBD bersama TNI/Polri harus melakukan evakuasi sejumlah warga. Bahkan, hingga memasang tali sebagai pengaman saat warga melintas.
Nurlaila menjelaskan, cuaca saat ini sulit diprediksi. Sehingga perubahan cuaca secara tiba-tiba harus di waspadai, terutama warga yang berada di bantaran sungai.
“Karena perubahan cuaca bisa tiba-tiba, pada saat ada peringatan dini atau kondisi cuaca secara visual bisa dilihat, ya berhati-hati dan waspada saja untuk wilayah bantaran sungai itu,” terang Nurlaila.*(adv)
Editor: Herry T BS