Corona Masih Ganas, Ayah dan Anak Warga Batam Wafat

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Virus Corona masih terus mengancam warga Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan kali ini sangat memilukan, karena merenggut nyawa ayah dan anak, warga Batu Ampar (Batam), Balikpapan Utara.

Lurah Batam, Mardanus membenarkan jika ayah dan anak yang merupakan warganya telah meninggal dunia karena covid-19. “Iya benar,” ujar Mardanus singkat saat disambangi media ini.

Bacaan Lainnya
Lurah Batu Ampar Mardanus

Untuk itu, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan memberikan arahan kepada Ketua RT setempat sembari memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Jadi hanya istrinya saja, soalnya suami dan anaknya meninggal di hari yang sama dan sudah dimakamkan oleh tim gugus tugas covid-19 di kilometer 15,” ucap Mardanus dengan nada sedih.

Selain itu, dirinya mengimbau kepada warga Kelurahan Batu Ampar untuk meningkatkan kembali Protokol Kesehatan (Prokes) karena Covid-19 belum berakhir dan bahkan sudah ada varian baru.

Kalau diperhatikan saat ini masyarakat sudah mulai jenuh untuk taat prokes. Apa mungkin karena sudah setahun lebih pihaknya menangani covid-19, sehingga pengetatan prokesnya sudah mulai kendur.

Mardanus menambahkan melihat tingginya penambahan kasus terkonfirmasi positif di Batam, perlu ditekankan kembali Posko PPKM Mikro di setiap RT. Jika PPKM Mikro tidak diketatkan, masyarakat akan lalai dan abai kembali dalam menerapkan prokes.

Hal tersebut dia katakan bukan tanpa alasan, karena dua minggu terakhir, atau tepatnya tanggal 2 Juni kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Batam ada 14 kasus sekarang sudah mencapai 31 kasus.

Ketua RT.44 Batam, Budi Santoso membenarkan jika yang meninggal merupakan warganya. Adapun, dalam keluarga tersebut terdiri dari pasangan suami istri dan satu orang anak.

“Jadi anak dan bapaknya ini isolasi di rumah sakit, sementara ibu atau istrinya isolasi mandiri di rumah,” jelas Budi Santoso.

“Yang meninggal dunia pertama anaknya, setelah kurang lebih satu jam kemudian menyusul bapaknya, pasca menjalani isolasi di rumah sakit selama 14 hari,” ucap Budi lirih, turut berduka dengan apa yang dialami warganya tersebut.

Budi menambahkan, selama sang istri menjalani isolasi warga dan pihak terkait datang memberikan bantuan, jadi semua keperluannya tercukupi.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait