Cuaca Ekstrim Masih Mengancam, Warga PPU Diminta Tetap Waspada

Berita Kaltim Terkini - Citra satelit BMKG siklon tropis Surigae (istimewa)
Citra satelit BMKG siklon tropis Surigae (istimewa)

Kaltimku.id, PPUBadan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisa siklon tropis Surigae bergerak menjauh dari Indonesia. Meski begitu, cuaca ekstrim masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Tanah Air.

Dampak siklon tropis Surigae tidak signifikan dirasakan hingga ke Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, perubahan cuaca secara tiba-tiba harus diwaspadai oleh masyarakat.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data BMKG tersebut, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim Nurlaila mengatakan, siklon tropis Surigae berada di wilayah utara Indonesia.

Sehingga dampaknya akan dirasakan di daerah dekat dengan posisi siklon, seperti Gorontalo, Manado, Maluku, Papua hingga Filipina.

“Untuk wilayah Kalimantan Timur, itu tidak berpengaruh signifikan,” ujar Nurlaila, Kamis (15/4/2021).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila ingatkan warga tetap waspada pada perubahan cuaca secara tiba-tiba.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila ingatkan warga tetap waspada pada perubahan cuaca secara tiba-tiba.

Keberadaan siklon tropis Surigae tidak berdampak langsung ke wilayah Kaltim. Cuaca ekstrim tidak selalu dipengaruhi adanya siklon. Perubahan arah mata angin dapat menyebabkan terjadinya hujan lebat dan angin kencang hingga naiknya gelombang pasang air laut.

“Meskipun posisi kita jauh dari siklon, tapi kita harus tetap waspada. Kenapa? Karena cuaca ekstrim itu tidak selalu dipengaruhi siklon,” kata perempuan yang biasa di panggil Lala ini.

Di wilayah Kabupaten PPU, sering terjadi perubahan cuaca secara tiba tiba. Dari angin kencang, hujan dengan intensitas tinggi hingga naiknya gelombang air laut terjadi dalam beberapa hari terakhir. Naiknya tinggi permukaan air laut perlu diwaspadai oleh warga pesisir maupun pinggiran sungai.

Bagi nelayan diminta melengkapi peralatan keselamatan, serta memastikan mesin kapal dalam kondisi baik. Perubahan cuaca bisa terjadi sewaktu-waktu dan berpotensi terhadap resiko keselamatan. Diperkirakan, dampak siklon Surigae hingga enam hari ke depan.

“Khusus untuk yang hobi memancing, saya minta di hold (tunda) dulu menyalurkan hobinya. Karena kita tidak tahu jika ada perubahan cuaca secara ekstrim,” pungkasnya.*

Pos terkait