Jurnalis: JJD
BANJARMASIN, KALTIMKU.ID — Debat publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati HST di TVRI Kalsel, Ahad (3/11/2024) malam, sukses dan menarik. Debat ini dipandu duet moderator Meldi Muzada Elfa dan Varina Pura Damaiyanti.
Paslon No 1, Aulia Oktafiandi — Mansyah Sabri yang petahana itu unggul narasi saat penyampaian visi misi. Sedang No 2, Samsul Rizal kurang pandai diplomasi, tapi ia terbantu dengan sosok pasangannya Ust. Rosyadi Elmi.
Kesan itu tak terlalu berlebihan. Diakui dan disebut dua anggota DPRD HST, Salpia Riduan dan Supriadi. Begini kesan keduanya seusai debat publik gelaran KPU HST tersebut.
“Nomor 1 unggul secara teoritis dan piawai menyampaikan visi misi. Sedang nomor urut 2 penuh hati hati, karena belum punya pengalaman debat,” ucap Salpia Riduan kepada awak media ini.
Politisi Partai Gerindra itu pun melihat wajar saja nomor 2 agak hati hati. Sebab, dia (Samsul Rizal atau Bang Rizal yang purnawirawan TNI, Red) itu orang lapangan yang selalu kerja nyata untuk rakyat.
“Keinginan mereka (Bang Rizal — Ust. Rosyadi) itu sangat jelas. Ingin mengentaskan kemiskinan di Bumi Murakata,” Salpia Riduan menutup kesannya terkait debat publik tahap pertama itu.
“Memang, nomor 1 (Aulia, Red) hebat retorikanya menyampaikan visi misi dan nomor 2 Bang Rizal belum keliatan beretorika. Tapi, substansi dari visi misinya bisa dipahami,” sambung Supriadi secara terpisah.
Politisi PKS itu menyebut, satu kesan dari Bang Rizal memiliki ketulusan dan semangat kerja di lapangan untuk memajukan HST. Sebab, tentara itu dididik untuk berkomitmen terhadap apa yang diucap, dan itu pula yang akan ia kerjakan.
“Satu hal yang perlu jua diketahui oleh warga HST. TNI itu didoktrin oleh semangat pengabdian. Jadi, komitmen Bang Rizal jua Insya Allah mengabdi “sagan” (buat) rakyat HST barataan,” beber Supriadi.
Kesan lain pun diungkap sang moderator Meldi Muzada Elfa. “Debat tadi itu imbang. Cuma paslon no. 2 (Samsul Rizal) agak kurang bisa diplomasi, tapi gaya bahasa dan intonasinya tertutupi dengan Ust. Rosyadi,” ujar Meldi,
Sebaliknya, Meldi yang diketahui dokter spesialis penyakit dalam (Sp.PD) dan Lansia di RSUD Ulin Banjarmasin itu melihat, paslon nomor 1 (Mansyah Sabri) yang hampir tak diberi waktu bicara oleh Aulia.
“Ulun kira wajar calon petahana menyampaikan visi misi dan programnya sesuai pengalaman 3,5 tahun memimpin, dan sudah mereka jalankan. Tapi, program dan visi misi paslon nomor 2 pun bagus,” Meldi yang juriat asli HST itu menyudahinya.
Paslon nomor 1 dengan jargon AMAN-1 mengangkat visi misi — muda, unggul, dinamis. Lantas paslon nomor 2 (RR) “Menyala Abangku” ingin membuat HST ke depan menjadi lebih baik dengan visi misi religi, sejahtera dan bermartabat.
Satu topik hangat yang disorot nomor 2 pada sesi tanya jawab ialah soal kemiskinan di HST. “Kami ingin tahu apa langkah paslon no.1 menurunkan angka kemiskinan di HST yang masih ekstrem?,” tanya paslon 2.
Aulia terdiam sejenak. Lalu ia menjawab seperti ini. “Kami sudah lakukan berbagai program selama 3,5 tahun ini untuk pengentasan kemiskinan, termasuk penyediaan air bersih di beberapa daerah yang krisis air bersih. Penyediaan air bersih ini juga masuk bagian program pengentasan kemiskinan.”
Debat publik itu ditutup dengan pernyataan sikap kedua paslon. Bang Rizal yang duluan diberi waktu menutup dengan sebait pantun yang berisi ajakan ke semua masyarakat Murakata HST untuk sama sama, bersuka cita dan damai, mencoblos pasangan nomor 2.
Begitu pun Aulia. Ia mengajak masyarakat HST untuk memilih “supir” nang ada haja, nomor 1. Tapi, saat Mansyah Sabri mau membalas pantun Bang Rizal, ternyata bel tanda berakhirnya debat keburu berbunyi.
Debat publik paslon Bupati Dan Wakil Bupati HST ini berlangsung aman dan kondusif. Debat akan dihelat satu kali kali lagi pada 9 November 2024 atau 18 hari sebelum Pilkada serentak pada 27 November 2024.*** (JJD)