Sedikitnya tujuh unit kios penampungan sementara milik pedagang Pasar Pandansari, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, ludes terbakar, Minggu (3/9/2023). Diduga kuat penyebabnya adalah korsleting listrik.
Jurnalis: Riel
Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Api diperkirakan mulai berkobar sekitar pukul 15.35 Wita dari salah satu kios pedagang bumbu masakan milik Adriansyah (52).
“Yang pertama kali melihat tadi itu anak-anak mas, karena disini tadi ada pertandingan bola. Lalu ada anak-anak yang bilang sama saya, om… om… ada asap,” ucap kedua saksi, Umar Ahmad dan Zakir.
Umar menuturkan, waktu kejadian dirinya sedang melihat pertandingan bola, setelah diberitahu kalau ada asap dari salah satu kios, dirinya kemudian berlari bersama rekannya Zakir untuk berusaha memadamkan.
“Saya lihat memang ada asap dari kios itu, pintunya saya dobrak. Pas sampai di dalam saya lihat sudah ada api di bawah kios dan tiba-tiba langsung membesar. Saya langsung bilang sama teman saya, keluar… keluar,” terangnya.
“Saya sempat teriak… air… air..air… tapi orang-orang disini sangat lambat merespon, sementara kalau untuk mau mengambil air sangat jauh,” sambungnya.
Umar menyayangkan lambatnya respon orang-orang di sekitar pasar. Selain itu ia juga sangat menyesali tidak adanya alat pemadam kebakaran di area pasar.
“Disini tidak ada alat pemadam itu (Apar). Kantor UPT Pasar tadi itu dalam keadaan terkunci,” katanya lagi.
“Tadi api cepat sekali membesar, karena kios terbuat dari bahan kayu, ditambah lagi adanya bungkus ketupat yang dibuat dari daun kelapa kering, sehingga apinya sangat cepat membesar,” tambahnya.
Di lokasi kejadian, Plt Kepala BPBD Kota Balikpapan Usman Ali mengatakan pihaknya menerima informasi sekitar pukul 15.40 Wita.
“Kita mendapatkan informasi kalau api cukup besar, karena kita ketahui kawasan pasar Pandansari sangat padat, maka dari itu kita minta semua unit turun ke TKP. Tapi setelah adanya informasi kalau yang terbakar kios pedagang, maka kita hanya menurunkan unit terdekat saja,” ungkapnya.
Usman menambahkan, data sementara terdapat tujuh lapak milik pedagang yang terbakar, dan informasinya hanya lima lapak saja yang digunakan untuk berdagang.
“Proses pemadaman memakan waktu kurang lebih 30 menit. Dan dugaan asal api masih menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian,” pungkasnya.***