Kaltimku.id, BERAU – Terbilang sudah banyak pelajar yang disuntik vaksin di kabupaten/kota se Kalimantan Timur (Kaltim), termasuk di wilayah Kabupaten Berau. Kendati sudah mengikuti vaksinasi, Direktur Samapta Polda Kaltim Kombes Pol Dedy Suswanto, meminta agar pelajar termasuk masyarakat lainnya tetap disiplin menaati protokol kesehatan (prokes).
Hal itu dikatakannya saat melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi pelajar di Universitas Muhammadiyah (UM) Berau, bersama Direktur Polairud Polda Kaltim Kombes Tatar Nugraha didamping Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono, Dandim 0902/Berau Letkol Inf Fardin Wardhana, Wakil Ketua I DPRD Berau dan Asisten I Pemkab Berau.
Vaksinasi atas kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama unsur terkait lainnya merupakan penyuntikan tahap pertama vaksin Covid-19. Pemberian vaksin pada pelajar di Bumi Batikawal. Kabupaten Berau menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
“Vaksinasi ini salah satunya sebagai persiapan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Mengingat, saat ini Kabupaten Berau sudah memenuhi indikator untuk menggelar sekolah tatap muka terbatas, karena berada di daerah PPKM Level 3,” katanya.
Target vaksinasi di Gerai Vaksin Presisi Polres Berau berjumlah 750 peserta. “Dalam percepatan dan penanggulangan pandemi Covid-19 dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat,” terang Kombes Pol Dedy Suswanto.
Pesannya, para pelajar dan masyarakat untuk selalu taat protokol kesehatan, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
“Walaupun sudah mendapatkan vaksin Covid-19, saya harapkan tetap mematuhi protokol kesehatan, khususnya pemakaian masker ketika adanya proses belajar mengajar,” pintanya.
Seperti diketahui, wilayah Bupati Sri Juniarsih dan Wabup Gamalis ini, kasus terkonfirmasi Covid-19 selama setahun lebih berjumlah 13.206 kasus, setelah bertambah 9 kasus pada Minggu (26/9/2021).
Untuk pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 12.416 orang, setelah bertambah 8 orang dan tidak ada kasus kematian, sehingga jumlahnya tetap 394 orang. Sementara, pasien yang masih dalam perawatan akibat serangan virus Corona tercatat masih ada 396 orang.*