Vaksinasi Bumil Masih Minim, DPRD Kota Balikpapan Dukung Upaya Keras Pemkot

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Cakupan data ibu hamil (Bumil) yang telah melakukan vaksinasi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) masih minim, lantaran dipicu ketakutan sang ibu untuk disuntik dan sebagian suami yang tidak mengizinkan istrinya divaksin. Maka,
DPRD Kota Balikpapan memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi bumil dalam beberapa bulan terakhir.

Perlindungan bumil dari terpapar Covid-19, kata Parlindungan Sihotang, merupakan tanggung jawab semua pihak.  “Baik itu pemerintah  maupun pihak keluarga. Untuk itu saya meminta para keluarga untuk mendukung program pemerintah memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil,” ujar anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Senin (27/9/2021).

Bacaan Lainnya
Parlindungan Sihotang, anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan

Parlin, begitu sapaan karibnya, mengatakan jika dirinya mendapat laporan cakupan vaksinasi bumil masih rendah. Ada kendala yang dihadapi di lapangan, mulai si ibu takut suntik sampai suami melarang istrinya ikut vaksin karena hamil anak pertama hingga takut terkena keselamatan janinnya.

Maka, kondisi ini harus diimbangi dengan sosialisasi dari pihak Satgas Covid-19 maupun dinas kesehatan. Mengingat pemerintah pusat sudah memberikan jaminan keamanan pada bumil yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Namun di sisi lain banyaknya berita hoax seputar vaksin yang beredar di media sosial cukup berpengaruh pada opini masyarakat.

“Saya minta Ibu hamil tidak usah khawatir dengan isu hoax di luar. Tapi yakinlah, apa yang dilakukan pemerintah kepada warganya ini yang terbaik. Memang tidak ada jaminan setelah vaksin bebas dari Covid-19, tapi setidaknya ini untuk mencegah dampak berat saat terpapar,” imbuh politikus Partai NasDem tersebut.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait