Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Selama bertahun-tahun Pasar Pandansari di kawasan Balikpapan Barat, terkenal sebagai salah satu pasar tradisional yang banyak menyimpan permasalahan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Seperti, kesemrawutannya, ketidakpatuhan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di luar area pasar, padahal bangunannya sudah cukup bagus. PKL yang “ngeyel” pun sudah berkali-kali ditertibkan, dan terakhir pada Kamis (15/7/2021).
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) akan “menyulap” Pasar Pandansari menjadi sebuah pasar yang tak kalah bersaing dengan pasar-pasar lain ke depannya.
Rencana pembangunannya disampaikan langsung Kadisdag Kota Balikpapan Arzaedi Rachman, Jumat (16/7/2021).
Menurut dirinya, Disdag sudah memiliki konsep pembangunan dan mengakomodir PKL untuk berdagang di lantai 1 pasar.
“Kemungkinan Oktober, pembangunan pasar Pandansari tahap pertama sudah berjalan,” ucap Arzaedi.
“Pembangunan nantinya akan dilakukan secara bertahap, yakni tahap jangka pendek, menengah dan jangka panjang,” sambungnya.
Ia mengatakan, pembangunan Pasar Pandansari diperkirakan akan menelan anggaran sebesar 14 miliar berdasarkan rancangan yang ada. Sementara untuk tahap pertama dalam mengakomodir semua PKL diperkirakan akan menelan anggaran 1.2 miliar lebih.
“Kita sudah sosialisasikan bentuk pasar ke depannya seperti apa, sehingga pedagang yang menempati fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) bisa terakomodir di dalam pasar,” bebernya.
Arzaedi mengatakan, untuk lokasi penambahan bangunan Pasar Pandansari nantinya akan dilakukan di area parkiran.
“Ya disini… di parkiran ini, nantinya di depan pasar kita akan buatkan semacam Drop Zone, (daerah jatuh),” jelasnya.
Sementara untuk parkiran, tidak ada lagi di bawah pasar, melainkan berada di lantai 3 bangunan pasar.
“Dari depan pintu masuk, pengunjung pasar langsung naik memarkirkan kendaraannya di lantai 3,” terangnya.
“Kenapa kita bangun pasar Pandansari menjadi pasar modern, karena ke depan kita harus memperhatikan daya saing agar pasar tradisional tak kalah bersaing dengan pasar modern, kalau pasar tradisional kalah bersaing, tentunya pasar tradisional akan tertinggal dengan perkembangan jaman,” pungkasnya.*
Wartawan: Ariel S