Samarinda, Kaltimku.id – Anggota DPRD Kaltim, Agus Aras, mendorong Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim untuk mengambil langkah strategis dalam penanganan kerusakan jalan poros Bontang–Sangatta. Ia menilai peningkatan kualitas konstruksi menjadi prioritas utama agar jalan tersebut mampu bertahan terhadap beban kendaraan berat yang terus meningkat.
Menurut Agus, pemeliharaan yang selama ini dilakukan hanya bersifat tambal sulam dan tidak pernah memberikan solusi jangka panjang. Ia menegaskan bahwa kerusakan berskala besar membutuhkan intervensi konstruksi yang kuat dan berkelanjutan.
“Pemeliharaan saat ini lebih banyak tambal sulam. Tentu itu tidak cukup untuk menangani kerusakan besar yang terjadi di lapangan,” jelasnya.
Sebagai solusi, Agus meminta BBPJN Kaltim untuk mengusulkan penggunaan konstruksi rigid beton. Teknologi ini dinilai lebih tahan lama dan mampu menahan tekanan kendaraan bertonase besar yang setiap hari melintas di jalur tersebut.
“Rigid beton adalah opsi terbaik untuk memastikan jalan tetap kuat dalam jangka panjang. Jalan Bontang–Sangatta sangat vital, sehingga kualitas konstruksinya harus premium,” katanya.
Selain itu, Agus mendorong penerapan skema multiyears agar pembangunan dapat dilakukan menyeluruh tanpa terhambat keterbatasan anggaran tahunan. Dengan skema tersebut, proses pengerjaan diharapkan tidak berhenti di tengah jalan dan mampu memberikan hasil maksimal.
Ia juga meminta BBPJN segera menyampaikan usulan peningkatan konstruksi kepada Kementerian PUPR, mengingat kebutuhan infrastruktur yang semakin mendesak di wilayah utara Kaltim.
“Dengan mobilitas kendaraan yang terus bertambah, peningkatan kualitas jalan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak,” pungkasnya.*






