DPRD Kaltim Dorong Hortikultura Jadi Penopang Baru Ketahanan Pangan Daerah

Samarinda, Kaltimku.id — Ketahanan pangan Kalimantan Timur dinilai mulai memasuki fase baru. Jika selama ini perhatian publik lebih banyak tertuju pada komoditas padi dan cabai, kini sektor hortikultura justru menunjukkan potensi besar sebagai penggerak ekonomi sekaligus penyangga pangan daerah.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Guntur, menilai perkembangan budidaya semangka dan nanas di Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi bukti bahwa sektor pertanian di Kaltim memiliki ruang yang luas untuk terus tumbuh dan berinovasi.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan untuk terjun ke dunia pertanian dengan komoditas yang bernilai jual tinggi.

“Sektor hortikultura ini memiliki prospek besar untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Semangka dan nanas memiliki kualitas unggulan dan sudah terbukti mampu menopang kebutuhan pasar,” ujarnya.

Guntur menyoroti Desa Menamang di Kecamatan Muara Kaman sebagai contoh nyata keberhasilan pengembangan hortikultura berbasis pembinaan berkelanjutan.

Wilayah tersebut sebelumnya hanya mampu melakukan panen semangka dalam jumlah terbatas setiap tahun.

Namun, setelah mendapatkan pendampingan yang konsisten, produktivitas petani terus meningkat dan berlangsung stabil dalam jangka panjang.

Dalam kurun waktu dua bulan terakhir saja, hasil panen semangka dari desa tersebut telah melampaui angka dua ribu ton. Produksi tersebut diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, sekaligus memperkuat pasokan pangan di daerah tanpa harus bergantung pada distribusi dari luar wilayah.

Selain semangka, Guntur juga menilai komoditas nanas di Kecamatan Kenohan memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih serius.

Ia menyebut kualitas nanas dari wilayah tersebut sangat baik dan berpotensi menjadi komoditas unggulan baru jika didukung dengan perluasan lahan tanam serta pembinaan teknis yang memadai.

“Potensi nanas di Kenohan ini sangat besar. Kualitasnya baik dan punya nilai jual tinggi jika dikelola dengan serius,” tambahnya.

Menurut Guntur, penguatan sektor hortikultura tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang peningkatan kesejahteraan petani dan menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.

Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah agar lebih aktif menyediakan fasilitas pendukung, akses pembiayaan, serta pendampingan berkelanjutan bagi petani.

“Semoga keberhasilan Menamang dan potensi Kenohan menjadi model bagi daerah lain untuk mendorong peningkatan produksi hortikultura secara konsisten dan berkelanjutan,” tutupnya. (Adv/DprdKaltim)

Pos terkait