DPRD Kaltim Dorong Jejaring Kesehatan Sekolah untuk Lindungi Generasi Muda

SAMARINDA, Kaltimku.id — Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, mendorong pemerintah daerah untuk segera merancang pola kolaborasi yang lebih terstruktur dalam memperkuat layanan kesehatan di lingkungan sekolah. Menurutnya, ketiadaan tenaga kesehatan yang siaga di sekolah berpotensi menimbulkan risiko serius bagi keselamatan siswa.

Hasanuddin mencontohkan bahwa insiden yang terlihat sepele, seperti pingsan, cedera ringan, atau keluhan kesehatan mendadak, dapat berubah menjadi kondisi serius apabila tidak ditangani secara cepat dan tepat.

Bacaan Lainnya

“Kalau respons terlambat hanya karena tidak ada tenaga medis, itu berbahaya. Anak-anak tidak boleh menanggung risiko sebesar itu,” tegasnya.

Ia mengusulkan agar pemerintah daerah membangun jejaring kesehatan sekolah yang melibatkan puskesmas, pemerintah desa, serta relawan kesehatan di sekitar sekolah. Dengan model kolaborasi tersebut, sekolah memiliki mitra kesehatan yang jelas dan dapat dihubungi kapan saja ketika terjadi kondisi darurat.

“Sekolah harus punya mitra kesehatan yang bisa dihubungi kapan saja. Jangan dibiarkan bergerak sendiri tanpa dukungan,” kata Hasanuddin.

Menurutnya, persoalan kesehatan pelajar tidak bisa dipandang sebagai isu teknis pendidikan semata. Lingkungan sekolah yang aman dan terlayani dengan baik menjadi fondasi penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan.

Hasanuddin menegaskan bahwa penguatan layanan kesehatan sekolah harus masuk dalam agenda prioritas pembangunan daerah, bukan sekadar program tambahan yang mudah diabaikan.

“Anak-anak adalah investasi terbesar daerah ini, dan mereka berhak mendapatkan perlindungan yang memadai,” tutupnya.*

Pos terkait