DPRD Kaltim Ingatkan Pentingnya Peningkatan SDM di Tengah Persiapan IKN

Samarinda, Msltimku.id — Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, M. Darlis Pattalongi, menilai kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kaltim masih tertinggal dibandingkan sejumlah daerah lain, meskipun indikator pembangunan manusia menunjukkan kecenderungan meningkat.

Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM harus menjadi agenda strategis, terutama menjelang transformasi ekonomi daerah dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Bacaan Lainnya

Darlis menyampaikan bahwa program Pendidikan Gratis atau GratisPol yang dijalankan Pemerintah Provinsi Kaltim merupakan langkah maju dalam memperluas akses pendidikan.

Namun, ia menilai bahwa peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat terpaku pada penghapusan biaya saja.

“Kualitas manusia di Kaltim sampai saat ini masih berada di bawah banyak daerah lain. Indikator yang ada menunjukkan hal tersebut dengan jelas,” ujarnya pada Selasa, beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan bahwa komposisi penduduk Kaltim kini banyak dipengaruhi oleh arus migrasi dari luar daerah.

Kondisi tersebut, menurutnya, sekaligus menggambarkan adanya kesenjangan kompetensi antara tenaga kerja lokal dan pendatang.

“Mereka yang datang ke Kaltim tentu memiliki keyakinan bisa memperoleh pekerjaan atau membuka usaha karena merasa mampu bersaing dengan putra-putri daerah. Ini menunjukkan bahwa kualitas SDM kita harus terus ditingkatkan,” jelasnya.

Darlis juga menyoroti bahwa sektor usaha dan pengelolaan sumber daya alam masih didominasi pelaku dari luar daerah.

Hal serupa terjadi pada dunia kerja, termasuk di kawasan penyangga IKN.

“Tenaga kerja lokal masih sering kalah bersaing. Bahkan di wilayah sekitar IKN, tidak sedikit warga kita yang hanya mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga keamanan,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa pendidikan memiliki peran fundamental dalam aspek ekonomi, sosial-budaya, dan politik, yang secara langsung berpengaruh terhadap pembangunan daerah.

Ia mencontohkan negara-negara maju di Asia yang berhasil berkembang tanpa mengandalkan sumber daya alam.

“Lihatlah Singapura, Jepang, dan Korea Selatan. Mereka tidak memiliki kekayaan alam yang melimpah, tetapi mampu tumbuh pesat karena kualitas SDM-nya sangat baik,” tegasnya.

Menurutnya, pendidikan memberikan nilai ekonomi jangka panjang yang signifikan bagi negara maupun individu.

“Investasi di sektor pendidikan selalu menghasilkan manfaat besar. Tingkat pengembaliannya sangat tinggi dan melampaui biaya yang dikeluarkan,” ujarnya.

Atas dasar itu, ia mengapresiasi komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang menempatkan pendidikan sebagai bentuk investasi.

DPRD Kaltim, lanjutnya, berkomitmen mengawal pelaksanaan GratisPol agar berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Kami memastikan program GratisPol akan kami awasi sepenuhnya. Ini adalah program prioritas yang harus terlaksana dengan baik,” tegas Darlis.

Namun ia juga menekankan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh pembebasan biaya.

Ia menguraikan bahwa sedikitnya terdapat lima komponen utama yang memerlukan pembenahan untuk memperkuat sistem pendidikan daerah.
(Adv/DprdKaltim)

Pos terkait