Samarinda, Kaltimku.id – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dan Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/5/2025).
Pelantikan ini menandai dimulainya periode kedua kepemimpinan Andi Harun dalam memimpin ibu kota Kalimantan Timur.
Menanggapi pelantikan tersebut, anggota DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, memberikan evaluasi terhadap kinerja Andi Harun selama periode pertamanya. Ia mengapresiasi berbagai capaian positif, namun juga menyoroti keterlambatan dalam penyelesaian beberapa proyek besar yang dinilai penting bagi perkembangan kota.
“Beberapa proyek strategis, seperti pembangunan terowongan dan revitalisasi Pasar Pagi, masih tertunda. Seharusnya proyek-proyek ini dapat diselesaikan sebelum masa jabatan pertama berakhir, namun karena berbagai kendala, realisasinya belum tuntas,” ujar Samri.
Ia menilai, dengan terpilihnya kembali Andi Harun, ada peluang besar untuk memastikan proyek-proyek tersebut bisa segera diselesaikan.
“Jika kepemimpinan berganti, bisa jadi penyelesaian proyek-proyek ini semakin terhambat. Karena itu, kesinambungan ini harus dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Samri, yang juga politisi PKS, menekankan pentingnya perencanaan yang lebih matang dan kebijakan pembangunan yang lebih berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Ia mengingatkan agar anggaran yang terbatas digunakan dengan efisien dan diarahkan pada proyek-proyek yang benar-benar memberikan manfaat nyata bagi warga Samarinda.
“Infrastruktur yang lebih baik, seperti jalan yang mulus, sistem drainase yang optimal, serta program peningkatan kesejahteraan ekonomi, harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai proyek-proyek yang dibangun hanya megah secara nama, tetapi manfaatnya tidak dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat merasakan dampak nyata dari pajak yang mereka bayarkan.
“Kebijakan harus berpihak pada masyarakat. Jangan sampai warga merasa kontribusi mereka sia-sia karena pembangunan tidak sesuai dengan kebutuhan mereka,” pungkasnya.***