Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Enam pria yang masih berusia belasan tahun terancam hukuman cukup berat, karena telah melakukan tindak pidana pencurian lebih dari satu kali pada Februari lalu.
Kini, keenamnya telah diamankan Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Sektor (Polsek) Balikpapan Barat (Balbar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Keenamnya ditangkap usai menggasak barang berharga yang terdapat di dalam sebuah rumah dan gudang di kawasan Jln. 21 Januari, Kampung Baru Tengah, Balikpapan Barat.
Mereka yang diamankan masing-masing berinisial AG (23), MT (19), AS (19), RH (25), MR (19) dan TR (18).
“Para pelaku sudah beraksi sebanyak empat kali di lokasi yang sama pada bulan Februari lalu,” terang Kapolsek Balikpapan Barat AKBP Imam Tauhid SH saat menggelar pres rilis di Mapolsek Barat, Selasa (23/3/2021).
Saat melancarkan aksinya, jelas Imam Tauhid, para pelaku melihat kondisi rumah dalam keadaan tidak terkunci sehingga mudah untuk masuk ke dalam rumah dan mengambil barang-barang berharga.
Selanjutnya, keenam pelaku yang tengah mengambil barang di rumah melihat kondisi gudang juga tidak terkunci, merekapun masuk kedalam gudang tersebut.
“Jadi pemilik rumah tersebut tidak ada, pelaku mengambil barang-barang di tempat tersebut berulang-ulang dengan rentang waktu yang berbeda,” ucap Imam Tauhid.
Ia menambahkan, jika pelaku sebenarnya ada 8 orang, hanya saja yang dua saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Pelaku sempat mengambil barang seperti genset, kipas angin, laptop, tv, karpet dan lainnya,” jelas Imam Tauhid.
Barang hasil jarahan sebagian sudah dijual dan hasil dari penjualan barang curian tersebut dipergunakan untuk membeli rokok dan Minuma Keras (Miras).
Selain itu, informasi yang didapat jika para pelaku memang sangat meresahkan bagi warga di lingkungannya sehingga banyak warga yang kesal terhadap ulah mereka.
Imam Tauhid sangat menyayangkan, karena diantara keenam pelaku yang berhasil diamankan terdapat kakak beradik, yakni AG dengan TR.
“Yang sangat ironis, ada pelaku yang kakak beradik,” pungkas Imam Tauhid dengan nada prihatin.*
Wartawan : Arie S