Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Gabungan Nelayan Balikpapan atau biasa disebut GANEBA yang merupakan organisasi nelayan terbesar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur kembali mengadukan permasalahan yang terjadi di perairan laut Manggar, Balikpapan Timur kepada Ketua KNPI Balikpapan Andrie Afrizal, setelah sebelumnya KNPI mendampingi kasus pembuangan lumpur, kini GANEBA meminta bantuan KNPI terkait banyaknya batu bara yang menyangkut di jaring maupun alat tangkap ikan nelayan yang sudah berlangsung cukup lama dan cenderung semakin parah.
Bidang Lingkungan Hidup GANEBA, Harto atau yang biasa disebut Pak Dewan, menyebutkan bahwa menyangkutnya batu bara di jaring nelayan sudah menjadi momok yang sangat merugikan nelayan, bahkan terkadang lebih banyak batu bara yang nyangkut daripada ikannya.
“Lebih banyak batu bara yang menyangkut di jaring para nelayan ketimbang ikan yang kami harapkan,” tutur Harto dengan nada sedih, karena penghasilan para nelayan semakin menurun.
Satu suara dengan Harto, Rahmat Tulung selaku Ketua yang baru GANEBA memastikan, akan segera turun ke laut bersama KNPI mengingat ini merupakan permasalahan yang serius, terlebih nelayan tidak mendapatkan keuntungan apapun bahkan malah merugi karena banyaknya batu bara yang merusak jaring para anggotanya.
Menanggapi laporan dari kawan kawan GANEBA, Andrie Afrizal selaku ketua KNPI mengaku siap kembali turun ke laut kalau memang dimintai bantuan. KNPI akan selalu hadir untuk masyarakat yg terzolimi dan membutuhkan.
“Saya dan teman-teman di KNPI jika memang diminta bantuan untuk menyelesaikan masalah yang tengah membeli para nelayan yang tergabung di Ganeba,” tutupnya.*