Hampir 500 Pasien Covid-19 Wafat di Balikpapan

Berita Kaltim Terkini - Hampir 500 Pasien Covid-19 Wafat di Balikpapan
Salah satu fasilitas umum yang disemprot disinfektan oleh petugas. (istimewa)

Kaltimku.id, BALIKPAPANSejak virus Covid-19 menyebar di Indonesia dan masuk diseluruh wilayah kabupaten/kota, Kalimantan Timur (Kaltim), sekitar Maret 2020 lalu, Kota Balikpapan merupakan terbanyak pasien terkonfirmasi positif yang wafat.

Hingga Jumat (26/2/21), pasien yang meninggal dunia, khususnya di Kota Balikpapan hampir mencapai 500 orang, tepatnya 484 orang. Juga, hampir setiap hari terus ada penambahan pasien yang terkonfirmasi positif.

Bacaan Lainnya

Sehingga jumlahnya mencapai 13.132 orang yang dinyatakan positif. Untuk Jumat lalu, ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 127 orang dan yang meninggal dunia 484 orang. Selain itu, pasien yang sembuh sebanyak 11.186 orang.

Selain Balikpapan, berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, di Samarinda ada 10.537 pasien terkonfirmasi positif dan sembuh 9.350 orang, 269 orang meninggal dunia,

Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tercatat 9.582 terkonfirmasi pasotif, sembuh 6.817, meninggal dunia 168 orang. Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tercatat 6.937 terkonfirmasi pasotif, sembuh 6.224, meninggal dunia 95 orang.

Kota Bontang tercatat 5.064 terkonfirmasi pasotif, sembuh 4.178, meninggal dunia 82 orang. Kabupaten Berau tercatat 3.332 terkonfirmasi pasotif, sembuh 2.872, meninggal dunia 59 orang.

Kabupaten Paser/Grogot tercatat 2.752 terkonfirmasi pasotif, sembuh 2.532, meninggal dunia 55 orang. Kabupaten Kutai Barat (Kubar) tercatat 2.105 terkonfirmasi pasotif, sembuh 1.813, meninggal dunia 41 orang.

Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tercatat 881 terkonfirmasi pasotif, sembuh 749, meninggal dunia 39 orang. Mahakam Ulu (Mahulu) tercatat 317 terkonfirmasi pasotif, sembuh 300, meninggal dunia 5 orang.

Jumlah keseluruhan di kabupaten/kota se Kaltim, pasien yang terkonfirmasi positif berjumlah 54.689 orang, sembuh 46.027, meninggal dunia 1.297 orang. Dengan kondisi ini, pihak pemerintah dan unsur terkait mengharapkan seluruh masyarakat bisa disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes).*

Pos terkait