Balikpapan, KALTIMKU.ID — Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah, Warga lingkungan RT 45 Somber dan sekitarnya serta sejumlah Pengurus DPC (Dewan Pimpinan Cabang) LVRI Balikpapan menggelar silaturahmi di rumah kediaman Muhammad Yusuf, Kompleks Somber, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Sabtu (22/02/3025).
Acara yang digelar untuk meningkatkan silaturahmi dan tasyakuran sebagai wujud syukur semakin erat penuh kekeluargaan dan dihindarkan dari bala, dihadiri warga RT 45 dan RT lainnya, serta para anak cucu pejuang yang tergabung di DPC LVRI Balikpapan dibawah pimpinan Max Lumintang.
Diawali dengan doa, serta sambutan dari Muhammad Yusuf selaku tuan rumah, acara berlangsung penuh khidmat.
“Kami berkumpul dan bersilaturahmi dengan penuh kekeluargaan untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan semakin erat, kita wujudkan rasa syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa diberikan kesehatan dan kekuatan,” ujar Muhammad Yusuf yang diamini para hadirin.
“Kita akan menghadapi dan menyambut Ramadhan 1446 H, diharapkan agar dalam menjalankan ibadah puasa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalankannya,” sambung Muhammad Yusuf.
Di sela kegiatan, Yusuf mengingatkan, bahwa menghadapi beberapa persoalan dengan lahan Somber yang semakin hari semakin memanas, karena Sumaria Daeng Toba (SDT) beberapa hari sebelumnya mendatangkan dua orang pengurus LVRI dari Pusat, dan itu hanya membuat gaduh warga dan menuduh lahan Somber sebagai aset veteran.
“Kedatangan mereka tidak ada klarifikasi ke DPC LVRI terkait pernyataan bahwa veteran mengatasnamakan pemilik lahan,” ujar Max Lumintang.
Setelah bersantap hidangan bersama, ramah tamah dilanjutkan dengan peninjauan lahan kosong di area belakang rumah Muhammad Yusuf yang sudah dipatok oleh SDT atas nama Mia Toba (adik angkatnya) dengan patok warna putih dan tulisan warna merah, serta ada beberapa lahan lain yang tampak rimbun dengan semak semak belukar. Pematokan lahan tersebut diperkirakan dilakukan belum lama oleh SDT.
“Pihak kami akan terus melakukan perlawanan terhadap sikap SDT yang sedang memanipulasi hukum, karena tidak sesuai ekspektasi, fakta dan data,” pungkas Yusuf yang didukung oleh DPC LVRI Balikpapan dan para anak cucu pejuang.
Yusuf menegaskan, pihaknya akan terus berjuang menegakkan kebenaran. “Ayah kami juga seorang pejuang, tapi anak-anaknya tidak ada yang serakah,” komentar Edy Saili, salah seorang anak Imat Saili, pejuang dan mantan Walikota ketiga Kota Balikpapan.
Sebelumnya juga digelorakan ucapan selamat atas telah dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, H Rudy Mas’ud – Seno Aji, Walikota Balikpapan dan Wakil Walikota, H Rahmad Mas’ud – Bagus Susetyo oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta.***