Kaltimku.id, PPU – Program jemput bola Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) akan kembali bergulir. Program pendekatan layanan administrasi kependudukan (adminduk) ke tingkat masyarakat itu, menunggu berakhirnya pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Kabupaten PPU, Mawar mengungkapkan program jemput bola tahun ini kembali diagendakan. Namun, lantaran masih tingginya kasus penyebaran Covid-19, hingga kini belum direalisasikan.
“Kita masih menunggu PPKM berakhir. Kalau dijalankan takutnya beresiko terjadinya peningkatan kasus,” ucap Mawar, Jumat (25/2/2022).
Layanan jemput bola merupakan program andalan Disdukcapil sejak 2020. Program tersebut, memudahkan masyarakat dalam kepengurusan adminduk. Petugas Dukcapil mendatangi wilayah-wilayah yang jauh dari kantor pusat pelayanan.
Tahun ini, layanan jemput bola dijadwalkan dua kali dalam sebulan. Diprioritaskan, jemput bola menyasar di desa/kelurahan dengan lokasi terjadi dari kantor Dukcapil.
“Rencananya Maret nanti kita mulai. Tetapi prediksi puncak kasus itu ada di Februari sampai Maret, kemungkinan setelah bulan 3 itu,” terangnya.
Selain peningkatan kasus, pembatasan layanan pada program jemput bola juga terkait anggaran. Tahun 2022, program tersebut hanya mendapatkan alokasi anggaran dari APBD sebesar Rp 111 juta. Berbeda dari tahun sebelumnya yang mendapatkan bantuan keuangan dari pusat. Dengan tersebut, hanya wilayah tertentu yang akan menjadi sasaran jemput bola.*
Editor: Hary BS
“Ya karena terbatas, kita jalankan jemput bola sesuai anggaran yang ada,” pungkasnya.