Kabupaten Kutim Bakal Punya Bulking Station CPO

Kaltimku.id, KUTIMDalam waktu tidak terlalu lama Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) akan mempunyai Bulking Station CPO yang dibangun di wilayah Sangkulirang.

“Mudahan-mudahan tahun ini semua bisa direalisasikan. Dimulai dari pembangunan Bulking Station CPO oleh PT Palma Serasih,” harap  Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, didampingi Wabup Kasmidi Bulang bersama jajaran pejabat lingkup pemkab setempat saat melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK), Rabu (2/6/21).

Bacaan Lainnya

Kunjungan tersebut bertujuan meninjau langsung lokasi lahan hibah untuk pembangunan pos wilayah kerja KUPP (Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan) kelas III Sangkulirang. Sekaligus pula meninjau titik rencana pembangunan Bulking Station CPO oleh PT Palma Serasih Internasional  (PSI) di KEK MBTK.

Bupati menyampaikan, KEK MBTK diharapkan bisa segera dioperasikan secara optimal dalam waktu dekat. Pasalnya, status KEK MBTK sudah termasuk deadline dari Kementerian Keuangan RI, jika tidak segera dioperasikan status akan dicabut dan Kutim tidak memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Diharapkan, kedepan Kutim bisa memiliki pelabuhan bongkar muat Crude Palm Oil  (CPO) sendiri melalui daerah KEK MBTK. Kawasan ini pun diharapkan bisa berkembang lebih pesat dan mendongkrak perekonomian di Kaltim, khususnya di Kutim.

“Mungkin hari ini hanya satu perusahaan. Tetapi kedepan kita harus bisa mengajak seluruh perusahaan di Kutim untuk membangun bulking station di zona inti dari KEK MBTK ini,” jelas orang nomor satu di Kutim tersebut.

Terkait pembangunan pos wilayah kerja KUPP kelas III Sangkulirang di KEK MBTK, Bupati Ardiansyah mengungkapkan, ini merupakan wujud sinergitas Pemkab Kutim dengan Syahbandar. Dalam pembangunannya pun menggunakan dana dari APBN.

“Kita menghibahkan 1 hektare lahan di KEK MBTK kepada KUPP III Sangkulirang. Mudahan-mudahan semua pekerjaan kita ini menjadikan perkembangan yang lebih bearti,” harapnya lagi.

Dalam acara yang dilengkapi dengan protokol kesehatan COVID-19 turut pula dihadiri Seskab Irawansyah, Asisten Ekobang Suroto, Kadishub Rizali Hadi. Plt Kepala DPMD-PTSP Syahril, Anggota DPRD Kutim Agusriansyah, perwakilan Bappeda Kaltim, manajemen PT PSI, Unsur Muspika Kaliorang dan undangan lainnya.

Sementara, Chandra Wilson, selaku Direktur PT PSI, menjelaskan mereka memiliki dua pabrik untuk menampung CPO. Pertama di Bengalon dan satunya di Kongbeng. PT PSI juga mampu dalam sehari menghasilkan CPO 750 ton.

“Rencananya pembangunan bulking station CPO di KEK MBTK ada 8 tangki,” ungkapnya seraya  memaparkan tahap awal perusahaan berencana membangun dua tangki di lahan dua hektare.

Kemudian tahap kedua, 6 tangki CPO di lahan 8 hektare. Total kapasitas tangki CPO yang dibangun perusahaan sebanyak 3.060 ton dengan luas lahan 10 hektare di wilayah KEK MBTK. “Pembangunan bulking station CPO itu direncanakan selesai dalam enam bulan,” prediksi Chandra Wilson.*

Pos terkait