Nelayan di Kutim Belajar Informasi Cuaca dan Iklim

Para nelayan foto bersama dengan sejumlah pendidik dan lainnya, termasuk Asisten Ekbang Setkab Kutim Suroto, yang mengenakan batik hitam duduk di tengah barisan depan. (ist)

Kaltimku.id, KUTIMSejumlah kaum nelayan di wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), khususnya di daerah Sangkulirang, belajar untuk mengetahui informasi cuaca dan iklim situasi di laut di aula Kantor Kecamatan Sangkulirang, Rabu (2/6/21).

Para pencari satwa laut itu dididik Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dalam program Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN).

Bacaan Lainnya

Kegiatan bertema “Mewujudkan Peningkatan Hasil Tangkapan Nelayan, Aman Melaut Berbasis Informasi Cuaca Menuju Masyarakat Sejahtera” itu dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setkab Kutai Timur (Kutim) Suroto, mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, bersama Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutim Piter Buyang, dan Camat Sangkulirang Rahmad.

Sebagai narasumber tampak hadir Anggota Komisi V DPR RI Irwan, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo, Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Agus Wahyu Raharjo, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Rahma Juwita, via zoom meeting.

Anggota Komisi V DPR RI Irwan, mengapresiasi BMKG yang telah membuka gelaran SLCN yang bertujuan memberikan pengetahuan terhadap nelayan, seperti informasi cuaca dan iklim ketika melakukan kegiatan perikanan. Sehingga, dapat mengantisipasi dampak dari variabilitas iklim dan iklim ekstrim, khususnya di perairan Kutim.

“Terima kasih kepada BMKG sudah melaksanakan program SLCN di Sangkulirang, Kutim. Untuk para nelayan di Sangkulirang, manfaatkan momen SLCN ini dengan sebaik-baiknya untuk menambah wawasan, karena informasi dari BMKG sangat penting untuk keselamatan nelayan saat melaut,” ujar Irwan, yang juga politikus Partai Demokrat itu.

Senada, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, tujuan SLCN adalah memberikan layanan sosialisasi, khususnya kepada nelayan yang ada di daerah. Kegiatan tersebut untuk mengedukasi terkait dengan cuaca maupun iklim yang disampaikan BMKG.

“Kami menyadari interpretasi dari hasil analisis untuk kebutuhan nelayan perlu ditingkatkan,” tuturnya.

Sementara itu, Asisten Ekbang Setkab Kutai Timur (Kutim) Suroto meminta, para nelayan di Kutim bisa mengikuti secara tuntas kegiatan SLCN dari awal kegiatan hingga akhir, Jumat (4/6/21).

Menurutnya, adanya SLCN para nelayan baik tangkap maupun budidaya dapat memahami informasi yang disampaikan BMKG. Hal ini berguna untuk  keselamatan para nelayan saat melakukan kegiatan di tengah laut.

“Informasi cuaca dan iklim bisa menjadi acuan mereka (nelayan) untuk melaksanakan kegiatan,” imbuhnya.

Ditambahkan Suroto, SLCN merupakan program nasional untuk meningkatkan kesejahteraan bagi nelayan. Selain itu para nelayan juga dapat mengetahui cuaca dan iklim.

“Seperti yang kita ketahui perubahan cuaca dan iklim sangat berpengaruh, khususnya di maritim,” tegas mantan Sekretaris DPRD Kutim itu.*

Pos terkait