Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Berdasarkan rilis Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, hanya wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang bertambah kasus kematian pasien gegara Covid-19, Kamis (28/10/2021).
Masing-masing kabupaten ini bertambah 1 kasus kematian. Sehingga jumlah pasien yang meninggal dunia di Kabupaten PPU dan Kubar 273 dan 231 orang. Keduanya sudah masuk dalam zona kuning alias daerah dengan risiko rendah Covid-19.
Sementara, 8 wilayah lainnya seperti Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kabupaten Paser/Tanah Grogot nihil kasus kematian.
Selain itu, Kota Balikpapan, Kota Bontang dan wilayah Kota Samarinda juga tidak ada pasien yang meninggal dunia gegara serangan virus Corona. Sehingga jumlahnya selama kurang lebih 20 bulan atau setahun lebih tercatat 5.449 orang.
Selain itu, pada hari yang sama wilayah Kaltim juga ketambahan harian kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 17 kasus.
Angka ini sumbangan dari Balikpapan 5 kasus, Kabupaten Kubar, Kabupaten Kutim, Bontang dan Samarinda, masing-masing 2 kasus. Kabupaten Berau, Kabupaten Kukar, Kabupaten Paser, Kabupaten PPU, masing-masing 1 kasus. Sehingga jumlahnya 157.888 kasus.
Kaltim juga ketambahan kesembuhan pasien sebanyak 24 orang. Tambahan ini datang dari Balikpapan 11 orang dan Kubar 7 pasien sembuh.
Selain itu, Kukar, Kutim, Bontang dan Samarinda, masing-masing 3 orang. Berau dan PPU, masing-masing 1 orang. Sehingga jumlah kesembuhan pasien menjadi 152.247 orang.
Kabupaten Mahulu tidak ada tambahan sama sekali, baik kasus terkonfirmasi Covid-19, kesembuhan pasien maupun pasien yang meninggal dunia.
Wilayah Bupati Bonifasius Belawan Geh dan Wabup Yohanes Avun ini, sudah berstatus zona kuning alias daerah dengan risiko rendah Covid-19, sama dengan 6 daerah lainnya, yakni Berau, Kutim, Kukar, Bontang, PPU dan Paser.
Pasien yang masih menjalani perawatan/isolasi di seluruh Kaltim, sementara berjumlah 192 orang. Angka ini cenderung terus berkurang dari hari kehari, karena kesembuhan pasien.*