Kampanye Pilkades Mulai Berjalan Besok, Cakades Bebas Pasang Atribut

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU, Saidin
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU, Saidin

Kaltimku.id, PPU – Pemilihan kepala desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) memasuki tahap kampanye. Jadwal kampanye ditetapkan selama tiga hari, mulai 9-11 Desember 2021.

Pilkades serentak PPU tahun 2021, digelar 14 desa di empat kecamatan. Sebanyak 50 calon akan bertarung pada Pilkades yang bakal digelar 15 Desember mendatang.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU, Saidin mengatakan selama masa kampanye, calon kepala desa diperbolehkan memasang atribut seperti spanduk dan baliho. Tetapi dengan catatan, tidak dilakukan di tempat-tempat ibadah maupun fasilitas umum.

“Diperbolehkan (memasang baliho) selama masa kampanye. Tetapi hanya berlaku selama tiga hari, di luar itu tidak boleh,” ujar Saidin, Rabu (8/12/2021).

Ketentuan kampanye calon kepala desa berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 15 tahun 2017 tentang pedoman tata cara pemilihan kepala desa. Meski demikian, di dalam Perbup tersebut tidak mengatur secara spesifik jumlah maupun ukuran baliho peserta pilkades.

Proses pemasangan atribut kampanye hanya berlaku selama tiga hari. Selebihnya akan dibersihkan oleh pihak panitia kecamatan atau desa.

“Setelah masa kampanye tiga berakhir, dilanjutkan dengan masa tenang tiga hari sebelum hari pencoblosan,” jelasnya.

Mekanisme kampanye Pilkades serentak tahun ini sudah ditetapkan. Ditengah situasi pandemi, kampanye di muka umum diperbolehkan. Namun dibatasi maksimal sebanyak 50 peserta. Lebih dari itu, kegiatan kampanye akan ditunda oleh panitia desa.

Saidin mengingatkan, selama masa kampanye, para kontestan calon kades dilarang melakukan ujaran kebencian, fitnah hingga menyebarkan hoax kepada lawan. Selama kampanye, para calon berkompetisi secara sportif.

“Silahkan masing-masing calon menyampaikan visi misinya tanpa harus menjelek-jelekan lawan. Dan masyarakat kita memilih sesuai hati nuraninya,” pungkas Saidin.*

Editor: Hary T BS

Pos terkait