Kaltimku.id, PPU – Camat Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur Margono Hadi Susanto mengklaim persentase kasus penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayahnya terendah di antara tiga kecamatan lain, yakni Penajam, Waru dan Sepaku. Hal itu dilihat dari total penduduk dengan warga terpapar Covid-19.
Menurut Margono, upaya menekan laju penyebaran Covid-19 di wilayah Babulu, ia lakukan sejak awal masuknya pandemi. Pengetatan dan penyekatan di tingkat desa dilakukan untuk mencegah resiko penyebaran Covid, khususnya bagi warga pendatang.
“Koordinasi antara desa kita lakukan secara intensif dengan melakukan penyekatan dan pendataan warga pendatang yang masuk di setiap desa,” ujar Margono, belum lama ini.
Tidak hanya mengaktifkan satgas pencegahan Covid-19 di setiap desa sejak Maret 2020 lalu, pihaknya juga membentuk aplikasi berbasis android dengan nama Babulu Tangguh. Aplikasi yang khusus digunakan untuk pendataan dan rekapitulasi kasus penyebaran Covid-19.
Upaya pencegahan dan penghimpunan data dinilai cukup efektif dalam menekan kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Babulu. Meski secara keseluruhan, saat ini Babulu tercatat sebagai wilayah ketiga terbanyak kasus terpapar maupun meninggal di Kabupaten PPU. Namun berdasarkan persentase jumlah penduduk, Babulu menjadi wilayah terendah kasus Covid-19.
“Memang secara keseluruhan kita di posisi ketiga, tapi kalau dilihat persentasenya kita paling rendah. Angkanya di kisaran 1,8 persen,” jelas Margono.
Saat ini, data kasus penyebaran Covid-19 per wilayah di Kabupaten PPU, tercatat Kecamatan Penajam memiliki 2.191 kasus positif dengan 95 orang meninggal, Kecamatan Sepaku dengan 874 kasus dengan 52 meninggal, Waru 459 kasus dengan 21 meninggal, serta Babulu 684 kasus dengan 47 angka kematian.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten PPU, jumlah penduduk Kecamatan Babulu di tahun 2020 sebanyak 36.200 jiwa. Jumlah tersebut, sedikit di bawah Kecamatan Sepaku yang berada di urutan wilayah kedua terbanyak setelah Penajam. Sementara total penduduk PPU di tahun yang sama sebanyak 178. 681 jiwa.*
Wartawan: Yudi
