Kaltimku.id, PASER – Kendati dalam beberapa hari terakhir ini kesembuhan pasien yang terserang virus Corona di wilayah Kabupaten Paser/Grogot cenderung bertambah, namun tim gabungan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 terus melakukan operasi yustisi di berbagai lokasi yang ditengarai menjadi kerumunan warga.
Gabungan Satgas Covid-19 Paser melaksanakan operasi yustisi sebagai penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di wilayah Kabupaten Paser, sekaligus mensosialisasikan instruksi Bupati Nomor 13 Tahun 2021 tanggal 03 Agustus 2021.
Operasi yang dipimpin Kabag Ops Polres Paser Kompol Sarman SH, menyasar lokasi-lokasi seperti café, angkringan dan pedagang kaki lima (PKL) lainnya. Semua pedagang maupun pengunjung di area tersebut diimbau untuk menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan tidak berkerumun.
”Kami menegur kepada pedagang dan pengunjung café, angkringan pedagang kaki lima yang melanggar protokol kesehatan. Mengingatkan mereka untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan wajib memakai masker apabila keluar rumah, jaga jarak dan menghindari kerumunan demi memutus penyebaran Covid-19,” kata Kompol Sarman.
Dalam operasi pada malam hari, Kabag Ops Sarman, didampingi Kasat Samapta AKP Darmadi, Kasubagbinkar AKP Suharno, Pasi Ops Kodim 0904/Psr Letda Qomarul Huda, Plt Kepala BPBD Siti Mariah, Sekretaris Satpol H Ambo Lala, Kasi Pengendalian Dishub Irhamsyah.
Berdsarkan data Satuan Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis (12/8/2021), daerah Kabupaten Paser bertambah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 102 orang.
Penambahan kesembuhan ini jauh lebih tinggi dari tambahan warga terpapar Covid-19 yang berjumlah 23 orang. Untuk kasus kematian bertambah 7 orang pada hari yang sama.
Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Paser selama setahun lebih berjumlah 6.935 kasus, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 5.991 orang dan meninggal dunia 199 orang.
Sementara, pasien yang masih dalam perawatan di wilayah Bupati Fahmi Fadli dan Wabup Syarifah Masitah Assegaf ini, tercatat lebih dari 7 ratus orang.*