Ketua Komisi IV Minta Program MBG di Kaltim Diterapkan dengan Kehati-hatian

Samarinda, Kaltimku.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat dilaporkan belum berjalan merata di seluruh wilayah Kalimantan Timur.

Situasi ini mendapat perhatian dari Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H. Baba, yang mengingatkan pemerintah daerah agar tidak terburu-buru dalam melaksanakan program tersebut.

Bacaan Lainnya

Ia menilai bahwa kesiapan teknis serta sistem pengawasan yang ketat merupakan faktor kunci agar potensi masalah dapat dihindari.

Hal ini berkaca pada berbagai persoalan pelaksanaan MBG yang sebelumnya terjadi di sejumlah daerah, terutama di Pulau Jawa.

“Banyak permasalahan MBG ditemukan di Jawa, khususnya di Jawa Barat. Sementara di Kaltim sendiri, belum semua wilayah menjalankan program ini. Karena itu, kita perlu mengambil pelajaran dari sana agar kendala serupa tidak terulang,” ujar H. Baba, Selasa (25/11/2025).

Politisi asal Balikpapan itu menyoroti bahwa aspek teknis penanganan dan penyimpanan makanan sering kali terabaikan, padahal sangat menentukan kualitas gizi dan keamanan pangan bagi peserta didik.

Sebagai contoh, ia menekankan pentingnya memahami prosedur dasar dalam pengolahan makanan agar tidak menimbulkan risiko kesehatan.

“Salah satu contohnya, nasi yang baru matang jika langsung ditutup rapat akan menimbulkan uap panas dan mempercepat proses pembusukan. Hal-hal sederhana seperti ini seharusnya menjadi perhatian serius,” tegasnya.

Menurutnya, keberhasilan MBG bukan hanya diukur dari ketersediaan fasilitas maupun bahan makanan, melainkan juga dari kedisiplinan dalam pengelolaan harian serta konsistensi pengawasan yang dilakukan secara berkelanjutan.

“Keberhasilan program ini tidak cukup hanya dengan menyediakan dapur dan bahan baku. Pengelolaan yang disiplin setiap hari dan pengawasan yang berjalan teratur menjadi penentu utamanya,” jelasnya.
(Adv/DprdKaltim)

Pos terkait